Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
For
You

BOSCH Bangun Pabrik Modular di Cikarang, Investasi Awal 25 Juta Euro

20251119_111435.jpg
PT Robert Bosch meresmikan pabrik manufaktur modular pertamanya di dunia di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat/Dok. Fortune IDN/Desy Y.

Jakarta, FORTUNE - Raksasa teknologi dan manufaktur asal Jerman, Bosch, resmi memulai pembangunan fasilitas produksi terbarunya di kawasan Deltamas, Cikarang, Bekasi. Kompleks berkonsep modular ini dirancang menjadi pusat konsolidasi berbagai lini bisnis Bosch dan tempat lokalisasi beragam produk serta layanan perusahaan dalam satu area terpadu.

Dibangun di atas lahan seluas 82.000 m², fasilitas manufaktur baru ini akan dikembangkan secara bertahap dengan tujuan memperluas kegiatan produksi Bosch secara signifikan di Indonesia di mana lokasi baru ini akan menggantikan pabrik Bosch yang sudah ada untuk komponen otomotif dan perangkat elektronik di Cikarang.

Tahap pertama pembangunan ditargetkan selesai pada kuartal pertama tahun 2027 dengan investasi awal sekitar 25 juta Euro. Fasilitas baru ini akan jauh lebih besar dibandingkan pabrik saat ini, serta mendukung produksi lini komponen otomotif seperti electronic control units (ECUs) dan engine cooling fans (ECF). Di samping itu, pabrik juga akan menghasilkan produk teknologi bangunan.

Bosch juga memperkuat perannya di industri mobil listrik. Pabrik ini akan memproduksi Battery Management System (BMS), komponen bernilai tinggi yang mengatur dan memantau kinerja baterai kendaraan listrik. Pengembangannya akan dilakukan secara bertahap mengikuti kebutuhan pasar.

Vijay Ratnaparkhe, President of Bosch for Region Asia Pacific South (Southeast Asia and Oceania), mengatakan Indonesia merupakan pemain penting dalam strategi bisnis global Bosch. Pasar mobilitas yang kuat dan basis konsumen yang besar menjadi daya tarik utama bagi kami, ditambah lagi dengan tenaga kerja yang dinamis, melek teknologi, serta ekonomi yang tangguh.

"Tujuan kami adalah mempercepat pertumbuhan di Indonesia untuk membantu Bosch memperluas jejak global sekaligus menyeimbangkan portofolio regional,” ujarnya, saat peresmian pembangunan di Cikarang, Rabu (19/11).

Fasilitas manufaktur baru ini juga mendukung rencana Bosch dengan pendekatan produksi local-for-local dan mendukung penguatan ekosistem industri di Indonesia

"Hal ini akan membantu bisnis Bosch menjadi lebih lincah dalam merespons perubahan permintaan pelanggan serta menangkap peluang pertumbuhan," kata Vijay.

Pirmin Rieger, Managing Director Bosch Indonesia, menegaskan bahwa total investasi yang digelontorkan belum bisa diungkap secara pasti, sebab bergantung pula pada jenis produk yang akan dibuat di fasilitas tersebut ke depannya, serta menyesuaikan perkembangan pasar. Namun, menurutnya biaya konstruksi justru bukan komponen terbesar.

“Yang mahal adalah mesin dan lini produksi di dalamnya—itu yang menentukan total investasi pabrik. Karena itu sulit memberi angka pasti saat ini, karena semuanya tergantung pada produk yang akan kami hasilkan di sini,” ujar Rieger, kepada Fortune Indonesia.

Ia memprediksi investasinya bisa mendekati €250 juta, atau sekitar Rp4,82 triliun, tapi direalisasikan secara bertahap dan tentunya memerlukan dukungan pemerintah Indonesia.

“Jika kapasitas penuh, sekitar 80.000 meter persegi dimaksimalkan, kami melihat potensi investasi yang dapat melampaui €250 juta,” katanya.

Pabrik ini dijadwalkan mulai beroperasi pada awal 2027. Rieger menambahkan, ketika pasar kendaraan listrik domestik semakin matang, Bosch berniat memperluas lokalisasi komponen untuk ekosistem EV dan berbagai komponen kendaraan roda empat maupun roda dua.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Pingit Aria
EditorPingit Aria
Follow Us

Latest in Business

See More

Sucor AM Tunjuk Indra Djokosoetono sebagai Brand Ambassador

19 Nov 2025, 17:22 WIBBusiness