Jakarta, FORTUNE - Nama Budiarto Halim lekat dengan PT Erajaya Swasembada Tbk. Budiarto juga dikenal sebagai pebisnis ulung nan adaptif. Ia terpilih sebagai salah satu Businessperson of The Year 2021 versi Fortune Indonesia.
Bayangkan, Erajaya yang kini menguasai pasar gawai di Indonesia, awalnya hanya bermula dari sebuah toko berukuran 7x5 meter di kawasan Grogol, Jakarta Barat.
Budiarto membangun Erajaya bersama kakak iparnya, Ardy Hady Wijaya, pada 1992. Erajaya mulanya hanya menjual ponsel Motorola, Siemens, dan Sony dari PT Elektrindo Nusantara, tempat Budiarto bekerja. Namun pada 1996, Budiarto memutuskan mendirikan badan hukum PT Erajaya Swasembada dengan menjadi distributor Nokia.
Memang setelah itu Budiarto sempat berkarier di luar Erajaya. Ia sempat memimpin PT Artha Graha Sentral dan juga menjadi Chief Executive Officer (CEO) PT Kia Mobil Indonesia. Tapi, pada 2005, ia kembali berfokus membangun Erajaya.
Bisnis Erajaya tumbuh seiring waktu. Sejak menjadi badan hukum, Erajaya terlihat semakin lihai dalam memperluas bisnisnya. Pada 2011, perusahaan ini mengakuisisi Teletama Artha Mandiri (TAM). Di tahun yang sama, Erajaya juga sukses mencatatkan saham perdananya (IPO) di pasar modal dengan meraup dana Rp920 miliar.
Tahun-tahun berikutnya, Erajaya berhasil menjadi distributor sejumlah merk ponsel, termasuk mengakuisisi jaringan iBox senilai US$18 juta. Perseroan juga mendatangkan brand-brand gaya hidup seperti GoPro, DJI, dan Darmin. Tak hanya itu, Erajaya juga memperluas segmen bisnisnya ke perdagangan perangkat lunak melalui PT Data Tekno Indotama.