Startup memang sedang banyak digandrungi para pebisnis. Mungkin, Anda juga tertarik ingin memulainya karena sudah memiliki ide bagus untuk berbisnis.
Membangun startup bisa menjadi wadah yang tepat dalam memulai bisnis skala kecil ke sedang dan membersakannya kemudian. Selain itu, startup bisa menjadi wadah kreativitas dalam berkarir.
Lantas, bagaimana cara membangun startup? Simak penjelasan dibawah ini!
Secara bahasa, startup adalah perusahaan yang baru dirintis atau perusahaan yang baru beroperasi. Menurut investopedia, startup adalah perusahaan yang dirintis oleh seorang pengusaha yang menginginkan produknya dikembangkan karena diyakini produk tersebut ada permintaan.
Berbeda lagi menurut Forbes Advisor bahwa startup biasanya mengusung produk yang inovatif yang tidak tergantikan bagi pelanggan.
Dalam memulai usaha di startup, Anda harus memiliki dua syarat berikut:
1. Memiliki modal usaha
Cara memperoleh modal usaha bermacam-macam. Ada yang memang sudah memilikinya dari hasil kerja atau menabung, ada juga yang mendapat modal dari investor yang tertarik dengan produk inovatif yang ditawarkan.
2. Menentukan lokasi usaha
Setelah memiliki modal, lokasi menjadi syarat selanjutnya yang harus dipenuhi. Menentukannya juga harus mempertimbangkan banyak hal, diantaranya lokasi yang strategis, berada di kota, atau juga sumber daya yang mudah didapat.
Dalam membangun startup butuh pondasi yang kuat dan perencanaan yang matang. Tujuannya agar bisnis Anda mampu bertahan lama dan tidak masuk dalam bisnis musiman.
Berikut enam cara membangun startup, antara lain:
1. Menemukan ide bisnis
Cara membangun startup adalah menemukan ide bisnis. Idealnya, buatlah solusi untuk menyelesaikan masalah sosial yang memang sedang dibutuhkan oleh pasar.
Pastikan ide bisnis yang Anda tekuni akan memiliki banyak peminat dari pasar. Hal ini diperlukan dalam membangun startup karena dari sanalah dapat dilihat perusahaan Anda akan bertahan lama atau tidak.
2. Mencari sumber modal/dana
Pada umumnya ada enam sumber dana yang bisa membantu pengusaha startup.
Mereka adalah investor dari teman dan keluarga, simpanan atau tabungan pribadi, kredit di bank, investasi personal, crowdfunding, ataupun pendanaan dari perusahaan.
3. Membentuk tim yang solid
Startup tidak bisa jika dilakukan seorang diri, sehingga penting memiliki tim yang solid dengan visi dan misi yang sama dalam mengembangkan startup.
Carilah tim yang solutif dan menemukan ide untuk mengembangkan startup dari nol.
4. Membangun eksistensi startup
Setelah terbentuk, lakukan branding secara offline maupun online. Tujuan branding adalah agar startup dapat dikenal banyak orang, memiliki jangkauan luas, dan akhirnya diakui kredibilitasnya.
Tidak hanya itu, sangat penting untuk eksistensi secara offline. Anda perlu menyiapkan kantor yang nyaman, menyokong kebutuhan kerja dan dapat mensejahterakan tim.
Sedangkan, eksistensi online bisa Anda dapatkan dengan menggunakan website ataupun media sosial.
5. Menyusun rencana bisnis
Membuat rencana bisnis atau business plan dalam membangun startup sangat direkomendasikan. Dengan adanya panduan tersebut akan memberikan gambaran yang jelas, secara jangka pendek maupun jangka panjang.
Business plan juga akan memudahkan Anda dalam mendapatkan investasi karena investor mampu melihat prospek kerja startup yang Anda bangun.
6. Menjaga hubungan baik
Terakhir, yang tidak kalah penting dalam cara membangun startup adalah tetap menjaga hubungan baik. Baik dengan sesama tim maupun pada pelanggan.
Mempertahankan pelanggan atau konsumen agar tetap loyal dan akhirnya mau berbagi inovasi bersama. Dengan membangun relasi yang kuat, Anda akan memiliki banyak peluang untuk mendukung startup.
Kini rahasia cara membangun startup telah Anda ketahui. Saatnya mulai mengambil tindakan dan menemukan kesuksesan Anda sendiri. Semoga bermanfaat!