BUSINESS

Jumlah Startup di Indonesia, Sukses Tempati Posisi Keenam!

Cukup menjamur di era digital

Jumlah Startup di Indonesia, Sukses Tempati Posisi Keenam!Ilustrasi startup (unsplash/Jason Goodman)
20 March 2024
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jumlah Startup di Indonesia yang menunjukkan peningkatan dalam beberapa tahun terakhir ini.

Bahkan, Indonesia masuk ke dalam jajaran negara dengan jumlah startup terbanyak dan berhasil menempati posisi keenam di antara negara lain.  

Tak dapat dipungkiri bahwa perkembangan teknologi banyak melahirkan banyak perusahaan rintisan di Indonesia. Lewat berbagai inovasi, tidak sedikit pemilik usaha mulai membangun perusahaannya yang berbasis digital. 

Selain itu, ditambah perkembangan internet yang makin masif membuat pemilik perusahaan rintisan mengambil kesempatan untuk bisa mengembangkan bisnisnya. 

Sebenarnya, ada berapa banyak jumlah perusahaan rintisan di Indonesia? Simak selengkapnya di bawah ini.

Jumlah startup di Indonesia

Dewasa ini, banyak dijumpai perusahaan rintisan di Indonesia. Dilansir laman Startup Ranking, jumlah perusahaan rintisan di Indonesia mencapai angka 2.600 pada tahun 2024 ini.

Angka tersebut memperlihatkan peningkatan dari tahun 2023 lalu yang jumlahnya berada di angka 2.482.

Dengan total jumlah tersebut, Indonesia berhasil mengamankan peringkat keenam sebagai negara dengan jumlah startup terbanyak.

Lewat peringkat tersebut pula Indonesia hanya memiliki selisih 250 perusahaan dengan negara Australia. Bahkan, Indonesia mengalahkan Jerman yang memiliki jumlah startup sekitar 2,474. 

Jika dibandingkan dengan negara di Asia Tenggara lainnya, Indonesia berada posisi teratas dalam jumlah startup terbanyak, kemudian diikuti dengan negara Singapura yang mempunyai total perusahaan rintisan sebanyak 1,189. 

Lewat jumlah tersebut, perkembangan ekonomi Indonesia bisa dikatakan berkembang dengan pesat dengan banyaknya pelaku usaha baru yang bermunculan. 

Tak jarang, startup tersebut juga sudah memiliki reputasi yang bagus sehingga mampu bersaing dengan perusahaan besar.

Jenis startup yang populer di Indonesia

Perusahaan rintisan bisa dikatakan sedang menjamur beberapa tahun terakhir. Perkembangan teknologi dan internet yang masif membuat banyak pemilik usaha rintisan mulai membangun perusahaan. 

Tak heran, terjadi peningkatan yang cukup signifikan beberapa tahun terakhir. Ditambah, startup memiliki potensi pertumbuhan yang cukup tinggi mengingat kemampuannya yang cukup adaptif di bidang teknologi dan inovasi.

Di Indonesia, ada cukup banyak perusahaan rintisan yang berkembang pesat. Beberapa di antaranya juga cukup populer di kalangan pengusaha baru. Adapun jenis startup yang populer di Indonesia, sebagai berikut!

1. Startup e-commerce

Di era yang serba digital ini, banyak orang yang memiliki kecenderungan untuk dapat memenuhi kebutuhan dengan cepat dan mudah.

Padatnya jadwal kegiatan kerap kali memangkas habis waktu seseorang, seperti berbelanja di pasar atau toko. 

Maka dari itu, tidak sedikit orang yang mengandalkan layanan belanja online untuk bisa memenuhi kebutuhan dengan mudah. Lewat fenomena tersebut, para pemilik usaha rintisan tersebut melihat kesempatan dan mulai membangun bisnis di bidang e-commerce.

Tidak hanya menawarkan banyak barang dalam satu situs, mereka juga kerap menawarkan promo menarik bagi para penggunanya.

Tak ayal lagi, banyak pengguna yang mulai beralih ke e-commerce karena dianggap lebih murah. 

2. Startup teknologi

Seperti informasi sebelumnya, perusahaan rintisan cukup adaptif dan inovatif dalam menanggapi perkembangan teknologi. Maka dari itu, startup teknologi cukup populer digeluti oleh pemilik usaha rintisan. 

Jenis perusahaan rintisan ini kerap berfokus pada penciptaan dan pengembangan teknologi dan perangkat lunak.

Tak jarang, mereka mencoba berbagai inovasi untuk membangun pasar baru lewat teknologi yang dibuatnya, mulai dari teknologi artificial intelligence (AI) hingga virtual reality (VR). 

3. Startup pendidikan

Lewat digitalisasi, pendidikan juga sudah mulai banyak memiliki platform pembelajaran yang inovatif.

Dengan memanfaatkan teknologi, perusahaan rintisan yang bergerak pada bidang ini bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas dan pengalaman belajar yang menarik. 

Biasanya, video pembelajaran yang menarik dan interaktif menjadi produk yang dijual. Bahkan, pengguna bisa memilih pekat dan mendapatkan sesi belajar bersama dengan mentor. 

Pada dasarnya, startup ini tidak jauh berbeda dengan les atau bimbingan belajar offline. Bedanya, para pengguna tidak perlu datang ke lokasi atau jam tertentu untuk bisa memahami pelajaran dengan mudah.

Related Topics