Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Shutterstock/NYC Russ

Jakarta, FORTUNE – AirAsia Group Berhad akan menjalani babak baru dalam bisnisnya. Grup maskapai penerbangan asal Malaysia tersebut mengumumkan perubahan nama menjadi Capital A.

Menurut Chief Executive Officer (CEO) AirAsia Group Berhad, Tony Fernandes, perubahan nama tersebut mencerminkan strategi bisnis inti grup sebagai perseroan dengan portofolio bisnis perjalanan dan gaya hidup, dan lebih dari sekadar maskapai penerbangan.

Menurutnya, perseroan sanggup memanfaatkan basis data kuat yang telah dibangun selama dua dekade, dan meggabungkan teknologi baru untuk menawarkan berbagai produk dan layanan. Pandemi COVID-19 telah memungkinkan perseroan mempercepat strategi itu.

“Kami percaya bahwa nama perusahaan baru juga akan semakin meningkatkan daya jual produk kami dan meningkatkan kesuksesan grup kami untuk jangka panjang,” kata Tony, dalam keterangan pers, seperti dikutip pada Senin (31/1).

Dari penerbangan hingga fintech

Menurut Tony, saat ini pelbagai produk dan layanan—termasuk 16 produk dan layanan di AirAsia super app—telah dijangkau oleh lebih dari 700 juta orang di Asia Tenggara. Sebut saja, layanan penerbangan, kebutuhan gaya hidup sehari-hari, e-commerce, pengiriman makanan, dan ride hailing. Bahkan, aplikasi super tersebut diklaim telah diakui sebagai unikorn dengan 50 juta pengunjung bulanan hanya dalam kurang dari dua tahun terakhir.

Dia menambahkan, bisnis teknologi finansial perseroan, yakni BigPay, telah diguyur dana US$100 juta atau sekitar Rp1,43 triliun (asumsi kurs Rp14.250) oleh SK Group, konglomerat dari Korea Selatan.

“Semua portofolio bisnis kami sedang dalam perjalanan untuk menjadi pemimpin industri di bidangnya masing-masing di Asia Tenggara, termasuk BigPay, divisi teknik pesawat kami Asia Digital Engineering (ADE) dan usaha logistik Teleport,” ujarnya.

Nama maskapai penerbangan AirAsia tetap

Editorial Team

Tonton lebih seru di