BUSINESS

Arab Saudi, Mesir, dan Turki Siap Produksi Kendaraan Listrik

Dunia mulai beralih ke kendaraan listrik.

Arab Saudi, Mesir, dan Turki Siap Produksi Kendaraan ListrikTOGG, Mobil listrik pertama Turki/Dok. TOGG
05 January 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Mobil bertenaga listrik kian berkembang pesat di berbagai negara. Minat masyarakat global terhadap mobil listrik pun semakin tinggi karena dianggap lebih efisien dan ramah lingkungan dibandingkan kendaraan konvensional. 

Berdasarkan data SNE Research, ada 6,2 juta unit mobil listrik yang terjual di dunia pada Januari-Agustus 2022.

Tak mau kalah, Arab Saudi, Mesir, dan Turki pun memiliki rencana besar untuk pembuatan kendaraan listrik. Rencana ini menjadi penanda signifikan dunia mulai beralih ke kendaraan listrik untuk mobilitas masa depan.

Mengutip Carscoops, Kamis (5/1) Arab Saudi cukup ambisius membidik peluang di sektor kendaraan listrik. Pada 2018, Dana Investasi Publik kerajaan menginvestasikan US$1 miliar atau setara Rp15,6 triliun ke produsen mobil listrik, Lucid, dan perusahaan berencana untuk mendirikan pabrik di negara tersebut.

Didorong insentif dan kerja sama teknologi

Sebelumnya, Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman meluncurkan merek kendaraan listrik pertama di negaranya yang diberi nama Ceer. Jenama tersebut merancang, merakit, dan menjual sedan kendaraan sport dengan menggandeng Foxconn dan menggunakan teknologi BMW.

Negara penghasil minyak terbesar di dunia ini optimistis memproduksi 150.000 kendaraan listrik pada 2026. 

Tak hanya itu, Arab Saudi sedang merencanakan insentif untuk mengganti kendaraan bertenaga minyak dengan salah satu kendaraan listrik, serta memperkenalkan bus energi hijau.

Lanskap industri otomotif Arab Saudi hanya terdiri dari kendaraan impor, sementara Turki berada di urutan ke-13 dunia untuk produksi otomotif. Keberadaan merek seperti Ford, Toyota, Honda, Fiat, Hyundai, dan Renault yang semuanya memiliki manufaktur di negara tersebut akan membuat pergeseran EV buatan dalam negeri akan segera terjadi.

Mesir menggandeng Cadillac

Tren mobil listrik juga terjadi di Negeri Piramid. Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sissi menyatakan keinginannya melihat kendaraan listrik mengaspal di Mesir. Negara itu berencana untuk meluncurkan Cadillac Lyriq dari fasilitas produksi pada akhir 2023. 

Setelah kemitraan dengan Cadillac ini berjalan, Mesir juga akan menjalin kemitraan dengan produsen mobil Cina.

Ekosistem pengisian kendaraan listrik di Mesir juga secara bertahap bakal diperluas. Lebih banyak titik pengisian cepat DC ditambahkan ke jaringan 440 titik pengisian daya di seluruh Mesir, khususnya saat Mesir menjadi tuan rumah konferensi COP 27.

Related Topics