BUSINESS

Menilik Rencana InJourney Mengembangkan Wisata Tematik di 2022

Serius garap wisata kesehatan dan destinasi superprioritas.

Menilik Rencana InJourney Mengembangkan Wisata Tematik di 2022Pulau Padar, Labuan Bajo. Shutterstock/Sittichai Wangngam
10 February 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney menargetkan peningkatan jumlah wisatawan domestik pada tahun ini. Hal ini diungkapkan Direktur Marketing and Consumer Experience InJourney, Maya Watono, dalam Indonesia Industry Outlook 2022 yang digelar virtual, Rabu (9/2).  

“Ambisi kita 330 juta perputaran wisatawan domestik dan 17 juta wisatawan mancanegara. Kita harap bisa dapat dari event internasional dan MICE. Dalam waktu dekat juga ada Moto GP di sirkuit mandalika, jadi semua berupaya untuk bersiap sebagai strategi meningkatkan eksposur tentang keindahan Indonesia,” ujarnya.

Untuk mencapai target, kata Maya, InJourney akan menerapkan strategi dengan cara memetakan destinasi wisata berdasarkan tema khusus. Tema khusus yang akan dikembangkan InJourney untuk menggaet wisatawan lokal di antaranya, sport traveling, wisata kuliner, wisata kesehatan, dan wisata seni. Selain itu, mengadakan ajang internasional dan kegiatan Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE).

Maya menyebutkan, sebelum pandemi kontribusi sektor pariwisata sebesar 4,7 persen, setelah ada pandemi merosot di bawah 4 persen. Pada 2022, InJourney membidik kontribusi sektor pariwisata mencapai 4,5 persen.

Pemetaan potensi wisata domestik

Borobudur, salah satu destinasi pariwisata super prioritas di Indonesia.
Borobudur, salah satu destinasi pariwisata super prioritas di Indonesia. (Pixabay/Jonathan-Smit)

Maya mengatakan, banyak potensi wisata domestik yang belum digarap maksimal. Dia mencontohkan, tema khusus yang sedang dikembangkan terkait destinasi wisata untuk olahraga atau sport traveling, seperti lari gunung (trail run), menyelam (diving), dan surfing. Dengan begitu, diharapkan bisa digelar kompetisi skala internasional di Indonesia.

Destinasi wisata juga akan dikembangkan berdasarkan potensinya, seperti kuliner ataupun seni. "Jadi, (destinasi berdasarkan) personal interest akan kami kembangkan. Selain itu, pengembangan pariwisata kuliner, seni dan musik, kesehatan, dan lingkungan. Itu pilar-pilar yang coba kami petakan, jadi (destinasi untuk wisatawan domestik) lebih strategis dan tersegmentasi," katanya.

Dalam waktu dekat, InJourney akan membangun platform-platform destinasi dengan menyiapkan event reguler di wilayah Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP). Di antaranya di Borobudur, Danau Toba, Mandalika, Labuan Bajo, dan Likupan. Event tersebut beragam mulai dari event musik, marathon, diving, kuliner, hingga hiking.

Wisata kesehatan mulai dikembangkan

Riset Inventure-Alvara, Januari 2022

Related Topics