BUSINESS

Paragon Luncurkan Women's Space, Wadah Perempuan Penggerak Indonesia

Menjangkau 1.000 perempuan penggerak di 5 kota.

Paragon Luncurkan Women's Space, Wadah Perempuan Penggerak IndonesiaKonferensi pers Women's Space di Jakarta, Sabtu (18/1). FortuneIDN/Desy Y.
30 January 2023

Jakarta, FORTUNE - Perusahaan kosmetik ParagonCorp meluncurkan program pemberdayaan perempuan bertajuk Women's Space di Jakarta, Sabtu, 18 Januari 2023. Women's Space merupakan wadah berkumpulnya perempuan penggerak Indonesia untuk mengembangkan diri melalui penguatan jiwa kepemimpinan, pengetahuan, dan skill yang relevan, serta berkolaborasi untuk kebermanfaatan. 

dr. Sari Chairunnisa, Sp.KK, Owner & VP Research and Development ParagonCorp mengatakan, program ini merupakan salah satu pilar CSR Paragon di bidang pemberdayaan perempuan. Women's Space diharapkan dapat membersamai perempuan serta memberikan ruang yang nyaman untuk tumbuh bersama dan saling mendukung satu sama lain dalam menggerakkan kebermanfaatan.

“Ekosistem di Paragon sangat dekat dengan perempuan,” katanya. Terlebih Founder ParagonCorp, Nurhayati Subakat adalah seorang perempuan. Sekitar 88 persen karyawan juga merupakan perempuan usia muda dan keluarga muda, serta produk yang dihasilkan juga digunakan perempuan.

Penggiat pemberdayaan perempuan dan Penasehat DWP Kemenparekraf, Nur Asia Uno yang turut hadir mengatakan, perempuan sebagai ujung tombak di keluarga dan bertanggung jawab penuh. Ia mengingatkan, ibu rumah tangga pun harus berdaya, mampu memimpin diri sendiri dan menciptakan hal bermanfaat untuk orang lain. 

“Penting untuk mengenali passion, hobi, dan perempuan harus bisa inisiatif punya banyak ide, misalnya membuat usaha kuliner sendiri atau crafting. Ditambah digitalisasi membuka banyak ruang dan wadah untuk berkarya,” ujar pendiri Nur Corner ini.

Senada, psikolog dan womanpreneur Analisa Widyaningrum, menekankan pentingnya perempuan memiliki jiwa kepemimpinan, baik di rumah maupun dalam pekerjaan. Ia mencontohkan, perempuan sebagai pemimpin perusahaan harus berani mengambil keputusan, tetapi juga memiliki mindset saling mendukung sesama perempuan.

“Ada queen be syndrome, perempuan merundung perempuan lain karena otoritas di tempat kerja, itu banyak terjadi,” ujarnya.

Menurutnya, perlu kepercayaan diri serta support system dari lingkungan (pasangan) untuk mendukung karier. Selain itu, didukung organisasi yang memberikan ruang aman bagi perempuan sebagai pemimpin. Dengan begitu perempuan tak perlu merasa takut dan ragu mencapai posisi tertinggi di perusahaan.

Menjangkau 1.000 perempuan penggerak

source_name

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.