Dharma Polimetal Siapkan Capex Rp400 M di 2025, Ini Alokasinya
Jakarta, FORTUNE - PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) mengalokasikan belanja modal senilai Rp400 miliar pada 2025. Bagaimana alokasinya?
Secara detail, dana capex itu akan perseroan gunakan untuk investasi pengadaan mesin-mesin baru, produk baru, serta untuk mengembangkan battery energy storage system (BESS) dengan teknologi otomatisasi.
Perseroan pun membidik pertumbuhan pendapatan 10 persen pada tahun ini. Katalisnya adalah penggunaan teknologi-teknologi baru untuk stamping, welding, injection plastic, siding line.
Tujuannya, meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam proses produksi. Perseroan pun akan meningkatkan kinerja sistem organisasi internal dengan maksud yang sama.
"Kita hilangkan biaya-biaya yang tidak diperlukan dan pemborosan-pemborosan dalam segala aspek, baik di dalam operasional maupun di luar operasional. Selain itu, kita juga akan meningkatkan upaya untuk mendapatkan order baru dari para pelanggan kita," jelas Presiden Direktur Dharma Polimetal, Irianto Santoso, Senin (28/4).
Pada kuartal I 2025, Dharma Polimetal membukukan penjualan bersih senilai Rp1,5 triliun, meningkat 9,4 persen (YoY) dari Rp1,34 triliun. Sementara itu, laba bersih perseroan mencapai Rp142,72 miliar, naik 7 persen (YoY) dari Rp133,40 miliar. Kinerja itu perseroan raih di tengah penurunan penjualan mobil selama kuartal I 2025.
Segmen kendaraan roda dua (2W) yang merupakan mesin utama penghasil pendapatan perseroan membukukan penjualan sebesar Rp926,5 miliar, meningkat 15,6 persen (YoY). Dengan jumlah tersebut, segmen roda dua menyumbang 63 persen dari total penjualan perseroan.
Sebelumnya, sejak akhir 2024, Perseroan telah memproduksi auxiliary battery di bawah merek DC Battery yang merupakan bagian dari ekosistem Dharma Connect. Auxiliary battery DRMA menggunakan teknologi berbasis litium yang menawarkan daya tahan lebih lama dengan harga yang tetap kompetitif. Melalui auxiliary battery tersebut, DRMA berencana untuk masuk ke after market di industri otomotif.