BUSINESS

Pendiri Daiso Toko Serba 100 Yen Wafat, Begini Perjalanan Bisnisnya

Ekspansi Daiso berkembang pesat hingga luar negeri.

Pendiri Daiso Toko Serba 100 Yen Wafat, Begini Perjalanan BisnisnyaGerai Daiso di Alam Sutera (dok. Daiso.web.id)
22 February 2024
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Hirotake Yano, pendiri jaringan Ritel serba ¥100, Daiso Industries meninggal pada usia 80 tahun akibat gagal jantung. 

Daiso mengeluarkan pernyataannya pekan ini sekaligus mengkonfirmasi kematiannya di Hiroshima pada 12 Februari lalu. 

Terlahir sebagai Koro Kurihara, ia mengadopsi nama belakang istrinya karena “Yano agar terdengar lebih baik ketika melakukan transaksi Bisnis,” katanya kepada Tokyo Weekender pada 2001.

Yano, lulus dari Universitas Chuo di Tokyo pada 1967, melalui jalan berliku sebelum sukses dengan Daiso. Ia sempat gagall mengelola perusahaan perikanan ayah mertuanya hingga bangkrut.

Pada 1972, saat berusia 20-an akhir, ia mendirikan bisnis ritel Yano Shoten, yang dimulai dari sebuah kios kecil. Bisnis itu pun akhirnya berkembang pesat menjadi Daiso pada tahun 1977.

Nama Daiso berasal dari kata (“sō”) yang berarti menciptakan, dan (“dai”) perusahaan besar. Dengan demikian, ia menginginkan bisa menciptakan perusahaan besar dengan penjualan tahunan sebesar ¥100 juta.


 

Ekspansi Daiso

Mengutip Japan Times, pada 1991, Daiso memulai perluasan penuh tokonya. Ekspansi ini terjadi bersamaan dengan pecahnya gelembung ekonomi Jepang, yang menyebabkan konsumen berupaya meningkatkan nilai mata uangnya dan peritel dengan harga murah berada dalam posisi yang tepat untuk memanfaatkan perubahan kebiasaan belanja.

Kesuksesan bisnisnya ini mengantar Yano masuk dalam Indeks Miliarder Bloomberg. Putranya Seiji Yano mengambil alih sebagai presiden perusahaan pada tahun 2018.

Daiso membuka gerai luar negeri pertamanya di Taiwan pada 2001 dan 990 toko lainnya di luar Jepang hingga Desember 2023. Namun demikian, fokus gerainya masih terkonsentrasi di Jepang sebanyak 4.360 gerai. 

Daiso juga melebarkan sayapnya ke pasar AS, membuka gerai ritel baru di Texas dan California.

Toko ritel  ditandai dengan papan tanda berwarna merah jambu cerah, menjual sekitar 76.000 produk, mengembangkan ratusan produk baru setiap bulannya. Dengan rak-rak yang penuh dengan produk-produk mulai dari coklat hingga baterai, kesuksesan awal model Daiso yang murah telah memicu banyak peritel meniru konsep serupa di luar negeri. ​

Related Topics