BUSINESS

RMK Energy Angkut 7,8 Juta Ton Batu Bara Sepanjang 2022

Permintaan batu bara kalori rendah diramal masih tinggi.

RMK Energy Angkut 7,8 Juta Ton Batu Bara Sepanjang 2022dok. RMK Energy
12 January 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Emiten logistik, PT RMK Energy Tbk (RMKE) tercatat mengangkut 871,2 ribu ton batu bara pada Desember 2022. Capaian di bulan tersebut merupakan volume jasa pengangkutan tertinggi sepanjang tahun lalu, atau melonjak signifikan sebesar 78,7 persen secara tahunan (YoY).

Adapun, sepanjang 2022 secara total RMKE tercatat mengangkut 7,8 juta ton batu bara atau meningkat sebesar 31,3 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Angka tersebut mencapai 100 persen dari target yang ditetapkan tahun ini.

Dari segmen penjualan, RMKE mencatat 253,0 ribu ton batu bara pada Desember 2022 atau meningkat tajam sebesar 19,6 persen YoY. Sedangkan sepanjang setahun penuh 2022, perseroan menjual 2,5 juta ton batu bara atau mengalami kenaikan 45,1 persen (YoY). 
Secara total volume, kontribusi penjualan dan jasa batu bara masing-masing sebesar 24,1 persen dan 75,9 persen.
 

Kebutuhan batubara

Direktur Keuangan perseroan, Vincent Saputra mengatakan permintaan batu bara kalori rendah diperkirakan akan terus berlanjut dalam beberapa tahun mendatang. Alasannya, batubara memiliki biaya yang lebih rendah untuk memenuhi kebutuhan energy security yang mendesak saat ini.

Kondisi ekonomi Indonesia maupun dunia masih belum pulih sepenuhnya juga menjadi alasan pemilihan batu bara kalori rendah untuk memenuhi kebutuhan energi dalam negeri maupun dunia. Hal ini terbukti dengan permintaan akan batu bara dengan kalori rendah masih tumbuh signifikan dan memiliki harga yang cenderung stabil pada 2022.

Kondisi ini menjadi peluang bagi RMKE yang saat ini masih fokus pada layanan jasa logistik batu bara berkalori rendah.

“Untuk meningkatkan kinerja operasional 2023, perseroan akan fokus menuntaskan proyek hauling road yang akan terintegrasi dengan beberapa tambang di Muara Enim, termasuk tambang yang dimiliki oleh PTBA," katanya. 

Peluang ketahanan energi dan kondisi ekonomi yang belum pulih sepenuhnya, masih menjadi katalis positif bagi RMKE pada tahun ini. Perseroan juga secara berkelanjutan melihat peluang kolaborasi pada sektor energi untuk meningkatkan volume jasa dan penjualan batu bara kedepan.

Prospek saham

Pertumbuhan kinerja volume penjualan RMKE sepanjang 2022, malampaui estimasi Mirrae Aset Sekuritas, yang sebelumnya memperkirakan 2,3 juta ton batu bara.

"Dengan torehan operasional saat ini, laba bersih aktual full year 2022 dapat melebihi perkiraan awal kami Rp375,8 miliar sekitar 5-8 persen," tulis Analis Mirrae Aset Sekuritas Indonesia, Rizkia Darmawan dalam risetnya, Kamis (12/1). 

Hingga sembilan bulan pertama 2022, perusahaan mencatat laba bersih Rp296 miliar, naik 153,90 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. 

Adapun, pada Desember 2022, RMKE menandatangani perjanjian kerja sama pemrosesan batubara dengan target 2,5 juta ton batu bara bersama PT Bukit Asam Tbk (PTBA). Secara keseluruhan, kerja sama tersebut akan meningkatkan volume layanan dan penjualan batubara RMKE sebesar 70 persen dan 2,5x pada 2026 dibandingkan 2022.

Dari sisi makro, diperkirakan permintaan batubara kalori rendah akan tetap menguntungkan di tengah beberapa penyesuaian harga , lantaran pasokan dan permintaan batubara yang kemungkinan akan terkalibrasi ulang ke depannya.

"Secara keseluruhan kami merekomenasikan beli dengan target harga Rp1.300. TP kami diturunkan menggunakan metode valuasi DCF, menyiratkan P/E estimasi sepanjang tahun 2023 sebesar 14.7x," katanya. 

Related Topics