BUSINESS

Pendapatan Tol Jasa Marga Selama Periode Lebaran Naik 21,7 Persen

Menjadi pendapatan tol tertinggi pada periode mudik-balik.

Pendapatan Tol Jasa Marga Selama Periode Lebaran Naik 21,7 PersenGerbang Tol Cikampek Utama. (dok. Jasa Marga)
by
12 May 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatatkan peningkatan pendapatan jalan tol hingga 21,7 persen pada periode arus mudik dan balik sejak H-8 sampai H+8 Hari Raya Idulfitri 1444 H dibandingkan dengan pendapatan tol pada periode sama 2022. Pendapatan tol pada periode tersebut secara rata-rata menjadi yang tertinggi pada periode arus mudik dan balik selama ini.

Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana, menjelaskan salah satu faktor yang mendorong peningkatan pendapatan tol tersebut adalah volume lalu lintas yang mencapai 1,9 juta kendaraan pada periode arus mudik dan 2,06 juta kendaraan pada masa arus balik.

"Peningkatan ini menunjukkan adanya bangkitan lalu lintas yang telah kembali pulih, khususnya pada moda transportasi darat melalui jalan tol, apabila dibandingkan tahun 2019," ujar Lisye dalam keterangannya, Jumat (12/5).

Angka tersebut merupakan akumulasi lalu lintas dari empat gerbang tol (GT) utama di Jabodetabek yang dilintasi lalu lintas mudik dan balik Lebaran 2023, yaitu GT Cikampek Utama, GT Kalihurip Utama, GT Ciawi, dan GT Cikupa.

Sementara itu, jika dibandingkan dengan periode dan empat gerbang tol yang sama pada 2019 (sebelum pandemi Covid-19), jumlah volume lalu lintas mudik naik 7,01 persen serta untuk arus balik naik 12,8 persen.

Upaya untuk kelancaran arus mudik Lebaran

Dalam optimalisasi volume lalu lintas yang kembali pulih, Jasa Marga juga melakukan berbagai upaya untuk mendukung peningkatan operasional selama arus mudik dan balik pada Hari Raya Idulfitri.

Di antaranya dengan kesiapan infrastruktur penambahan satu lajur pada Tol Jakarta-Cikampek untuk kedua arah. Kemudian, ada penerapan teknologi yang secara otomatis menganalisis kondisi lalu lintas dengan sejumlah parameter kecepatan dan volume lalu lintas pada segmen-segmen terindikasi terjadi kepadatan.

Indikator tersebut selanjutnya menghasilkan rekomendasi untuk penentuan kebijakan rekayasa lalu lintas yang akan diterapkan pemangku kepentingan.

"Peningkatan volume lalu lintas ini dapat diantisipasi dengan pelayanan operasional yang baik sehingga pergerakan kendaraan lancar sehingga terwujud perjalanan mudik aman dan berkesan,” ujar Lisye.

Dividen Jasa Marga

Sebelumnya, PT Jasa Marga Tbk (JSMR) menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Rabu, (10/5). Dalam rapat tersebut, pemegang saham menyetujui pembagian dividen Rp549,38 miliar atau setara 20 persen dari laba bersih perseroan pada tahun buku 2022 yang mencapai Rp2,75 triliun.

Pemerintah selaku pemegang 70 persen saham perseroan akan beroleh dividen Rp384,56 miliar. Pemegang saham publik sebesar 30 persen akan mendapatkan total dividen Rp164,81 miliar. Sementara sisa laba bersih tahun buku 2022 akan digunakan sebagai cadangan lain.

Sepanjang 2022, pengelola jalan tol pelat merah ini membukukan pendapatan Rp16,58 triliun, meningkat 9,36 persen dari periode sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp15,16 triliun. Pendapatan itu berasal dari tol yang mencapai Rp12,4 triliun, serta dari usaha lainnya Rp1,34 triliun dan konstruksi Rp2,8 triliun.

Jasa Marga mengantongi laba bersih Rp2,75 triliu, melonjak 70,1 persen dari periode sama pada tahun sebelumnya yang mencapai Rp1,61 triliun.

Related Topics