BUSINESS

Pertamina Geothermal Siapkan Investasi US$1,6 Miliar Hingga 2027

Perseroan meningkatkan kapasitas terpasang panas bumi.

Pertamina Geothermal Siapkan Investasi US$1,6 Miliar Hingga 2027Fasilitas milik PT Pertamina Geothermal Energy (PGE). (Dok. PGE)
13 February 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) menyiapkan investasi US$1,6 miliar hingga 2027 untuk meningkatkan kapasitas terpasang energi panas bumi.

Direktur Keuangan PGE, Nelwin Aldriansyah, mengatakan perseroannya menargetkan peningkatan basis kapasitas terpasang yang dioperasikan sendiri dari 672 megawatt (MW) saat ini menjadi 1.272 MW pada 2027.

"Kunci untuk mendukung pertumbuhan pendapatan perseroan adalah peningkatan dan pertumbuhan kapasitas terpasangnya." kata Nelwin lewat keterangannya, Minggu (12/1).

Pada 2023, perusahaan telah menyiapkan investasi baru US$250 juta, dari estimasi belanja modal yang hanya US$60 juta pada 2022.

Selanjutnya pada 2024, PGE menyiapkan investasi baru US$350 juta.

"Kami menyisir berbagai alternatif pendanaan seperti pelepasan saham perdana atau IPO (initial public offering). Dalam waktu dekat, kami juga akan menerbitkan green bond dan alternatif pembiayaan lainnya," ujar Nelwin.

Bakal melepas 25 persen saham ke publik

Anak usaha PT Pertamina (Persero) itu kini tengah melaksanakan IPO dengan melepas sebanyak-banyaknya 25 persen saham ke publik dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. PGE rencananya akan melepas sebanyak-banyaknya 10,35 miliar saham biasa dengan kisaran harga pelaksanaan penawaran perdana Rp820–Rp945 per lembar.

Lewat penawaran umum perdana saham, PGE menargetkan perolehan dana sebanyak-banyaknya Rp9,78 triliun. Salah satu alokasi hasil IPO akan digunakan untuk kebutuhan belanja modal (capital expenditure).

PGE juga turut mengalokasikan sebanyak-banyaknya 1,50 persen atau 630,39 juta saham dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum untuk program opsi pembelian saham kepada manajemen dan karyawan. Kebijakan itu sesuai dengan keputusan pemegang saham secara sirkuler pada 27 Januari 2022.

Periode penawaran umum perdana saham PGE dijadwalkan berlangsung pada 20 Februari 2023–22 Februari 2023. Pencatatan atau listing perdana di papan utama Bursa Efek Indonesia (BEI) akan berlangsung pada 24 Februari 2023.

Dalam penawaran umum perdana saham, PGE menunjuk PT Mandiri Sekuritas, PT CLSA Sekuritas Indonesia, dan PT Credit Suisse Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek. PGE juga menunjuk CLSA, Credit Suisse, dan HSBC sebagai international selling agents.

Kinerja Pertamina Geothermal

PGE membukukan pendapatan US$287 juta hingga akhir kuartal III 2022 atau tumbuh 3,9 persen secara tahunan. Pertumbuhan pendapatan itu melanjutkan tren positif perseroan dalam tiga tahun terakhir atau pada rentang 2019–2021.

Pendapatan 2019 mencapai US$328 juta, 2020 mencapai US$354 juta, dan 2021 mencapai US$369 juta. Sejalan dengan pertumbuhan pendapatan, PGE membukukan kenaikan laba bersih signifikan 67,8 persen secara tahunan menjadi 111 juta dolar AS pada September 2022.

Net profit margin (NPM) naik dari 24 persen pada kuartal III 2021 menjadi 38,8 persen per akhir kuartal III 2022.

Pencapaian PGE itu didukung kesepakatan kontrak jangka panjang atau rata-rata di atas 20 tahun dengan PT PLN (Persero) sebagai offtaker tunggal.

Related Topics