Gandeng MRT Jakarta, ARTOTEL Resmikan Hotel Hub ARTOTEL Simpang Temu

- ARTOTEL Hub Simpang Temu adalah hotel terbaru di kawasan berorientasi transit Dukuh Atas, Jakarta.
- Hotel ini memiliki 90 kamar dengan 3 tipe kamar dan fasilitas pendukung seperti MEETSPACE, EATSPACE, dan THE PLATFORM Rooftop bar.
Jakarta, FORTUNE - Menjadi titik simpul baru mobilitas dan gaya hidup urban Jakarta, ARTOTEL Group bersama MRT Jakarta hari ini (7/5) meresmikan ARTOTEL Hub Simpang Temu. Hotel terbaru ini terintegrasi langsung di kawasan berorientasi transit (TOD) Dukuh Atas.
Peresmian ARTOTEL Hub Simpang Temu dihadiri oleh Gubernur Daerah Khusus Jakarta, Pramono Anung; Founder & CEO ARTOTEL Group, Erastus Radjimin; Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda), Tuhiyat; Direktur Utama Integrasi Transit Jakarta, Ferdiansyah Roestam; serta Direktur Utama PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek, Fuad I.Z. Fachroeddin.
Berlokasi di lantai 9 hingga 12 gedung mixed-use Transport Hub, ARTOTEL Hub Simpang Temu menyediakan 90 kamar. Kamar-kamar ini terbagi dalam tiga tipe: Studio 23, Studio 28, dan Studio 33. Selain itu, hotel ini juga dilengkapi fasilitas pendukung, termasuk tiga ruang pertemuan (MEETSPACE), area bersantap (EATSPACE), dan THE PLATFORM Rooftop bar dengan pemandangan city view Jakarta.
Menurut, Erastus Radjimin, telah tersedia 38 kamar yang siap disewakan mulai hari ini.
“Sisanya akan beroperasi secara bertahap maksimal 17 Agustus 2025,” ujarnya di Jakarta, Rabu (7/5).
Meskipun terintegrasi dengan transportasi publik, ARTOTEL Hub Simpang Temu saat ini masih memfokuskan layanannya pada sewa kamar per malam.
"Saat ini belum kita jual untuk transit rate," ujar Erastus.
Hotel ini juga menyediakan fasilitas kamar yang melebihi hotel transit pada umumnya, seperti setrika, pengering rambut (hair dryer), welcome mini bar gratis, dan mesin kopi instan.
Hotel ini mengusung konsep seni kontemporer. ARTOTEL Hub Simpang Temu berkolaborasi dengan seniman muda Indonesia, Kris Sutardjo, untuk menciptakan karya-karya seni, yang bertemakan "Rendezvous." Karya-karya itu menggambarkan suatu tempat yang menjadi titik bertemu atau berkumpul sekumpulan orang, sangat relevan dengan fungsi hotel di kawasan transit.
Gedung Transport Hub sendiri merupakan bagian integral dari pengembangan kawasan berorientasi transit (TOD) Dukuh Atas. Proyek kawasan ini menjadi wujud nyata sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, BUMD, serta pihak swasta dalam menciptakan ekosistem integrasi moda transportasi yang efisien, inklusif, dan berkelanjutan.
Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda), Tuhiyat, berharap ARTOTEL Simpang Temu dalam Transport Hub dapat mendukung kegiatan masyarakat urban Jakarta, "yang menginginkan fasilitas gedung mixed-use dekat, aman, nyaman, dan terjangkau, fasilitas yang mendukung gaya hidup serta mobilitas masyarakat perkotaan."
Dalam pengembangan proyek ini, Integrasi Transit Jakarta (ITJ) bersama ARTOTEL Group tidak hanya memprioritaskan pengembangan fasilitas dan infrastruktur modern dalam bangunan ragam fungsi (mixed-use building), melainkan juga menerapkan desain inovatif selaras dengan nilai keberlanjutan.
Direktur Utama PT ITJ, Ferdiansyah Roestam, berharap hotel ini dapat menjadi "icon bertransit yang nyaman dan aman."