Hyundai Investasi Perakitan dan Baterai Mobil Listrik di Thailand

Jakarta, FORTUNE - Produsen otomotif asal Korea Selatan, Hyundai Motor Company dikabarkan akan berinvestasi 1 miliar baht (US$28 juta) atau sekitar Rp450,77 miliar (asumsi kurs Rp16,095 per dolar AS) di Thailand.
Melansir laman Reuters, pabrikan mobil Korea Selatan akan berinvestasi 1 miliar baht ($28 juta) untuk mendirikan fasilitas perakitan kendaraan listrik dan baterai di negara itu, kata Dewan Investasi (BOI) Thailand, Rabu (7/8).
Pabrik Hyundai, yang akan berlokasi di tenggara ibu kota Bangkok, akan mulai berproduksi pada 2026.
Sektor kendaraan listrik Thailand yang sedang berkembang pesat saat ini didominasi oleh produsen mobil Tiongkok, termasuk BYD dan Great Wall Motors. Hyundai yang memilih Thailand sebagai basis manufaktur untuk mengekspor kendaraan ke seluruh Asia Tenggara.
"Rantai pasokan Thailand yang kuat akan memungkinkan Hyundai untuk mendapatkan tidak kurang dari sepertiga bahan baku dan suku cadang yang dibutuhkannya dari dalam Thailand, sehingga mendukung industri lokal," kata Sekretaris Jenderal BOI Narit Therdsteerasukdi, dikutip dari Reuters.
Penjualan kendaraan listrik melonjak di seluruh Asia Tenggara, dipimpin oleh BYD, yang menggerus pasar mobil bermesin pembakaran internal yang didominasi oleh perusahaan Jepang dan Korea.
Thailand–pusat manufaktur mobil terbesar di kawasan ini–menyumbang 55 persen dari seluruh penjualan kendaraan listrik di Asia Tenggara pada kuartal pertama, menurut Counterpoint Research