IKI Oktober 2025 Naik ke Level 53,50, Manufaktur pada Zona Ekspansif

- IKI Oktober 2025 naik ke level 53,50, menunjukkan sektor manufaktur nasional berada pada zona ekspansif.
- Peningkatan permintaan dalam dan luar negeri, serta ekspansi pada hampir seluruh subsektor industri, mendorong kenaikan IKI.
- Pesanan baru dan persediaan produk jadi meningkat.
Jakarta, FORTUNE – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melaporkan Indeks Kepercayaan Industri (IKI) Oktober 2025 naik ke level 53,50, meningkat dibandingkan 53,02 pada September 2025. Kenaikan ini menandakan sektor manufaktur nasional terus berada dalam zona ekspansif, memperlihatkan optimisme pelaku industri di tengah perlambatan ekonomi global.
Peningkatan tersebut didorong oleh membaiknya permintaan dalam dan luar negeri, serta ekspansi pada hampir seluruh subsektor industri.
“Jika dibandingkan Oktober tahun lalu yang berada di level 52,70, maka IKI kali ini meningkat 0,75 poin,” kata Juru Bicara Kemenperin, Febri Hendri Antoni Arif, konferensi pers IKI yang disiarkan secara virtual, Rabu (30/10).
Kemenperin mengatakan kenaikan IKI pada Oktober 2025 terutama didorong oleh 22 subsektor industri yang berada dalam status ekspansif. Secara total, subsektor tersebut berkontribusi hingga 98,8 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) industri pengolahan nonmigas, menandakan bahwa hampir seluruh lini manufaktur nasional tengah mengalami pertumbuhan positif.
Dari seluruh subsektor yang tercatat hanya industri tekstil (KBLI 13) yang masih mengalami kontraksi. Sementara itu, dua subsektor dengan nilai IKI tertinggi berasal dari industri pengolahan tembakau (KBLI 12) dan industri kertas serta barang dari kertas (KBLI 17).
“Industri pengolahan tembakau dan industri kertas menjadi dua sektor dengan IKI tertinggi di bulan ini,” ujar Febri.
Peningkatan permintaan baru
Kenaikan indeks juga dipengaruhi oleh lonjakan pada variabel pesanan baru, yang meningkat 1,46 poin menjadi 55,25. Menurut Febri, permintaan terhadap produk industri dalam negeri meningkat pada hampir semua sektor.
“Demand industri pada bulan Oktober naik cukup tinggi. Artinya, permintaan terhadap produk manufaktur tumbuh signifikan,” ujarnya.
Selain itu, persediaan produk meningkat 0,66 poin menjadi 56,52, menandakan mulai menipisnya stok di tingkat produsen akibat peningkatan permintaan. Namun, di sisi lain, variabel produksi masih berada pada zona kontraksi, turun 1,28 poin ke level 48,7.
“Pesanan meningkat, tetapi produksi masih sedikit tertahan. Ini menunjukkan industri masih menyesuaikan kapasitas produksinya,” kata Febri.
Baik pasar ekspor maupun domestik masih mencatatkan tren positif. IKI ekspor naik 0,36 poin menjadi 54,35, sementara IKI domestik meningkat 0,42 poin ke level 52,34.
“Permintaan untuk domestik selama bulan Oktober menunjukkan adanya rebound dari peningkatan belanja pemerintah untuk produk industri dalam negeri,” ujar Febri.
Secara keseluruhan, 77,9 persen responden menyatakan kegiatan usahanya pada Oktober 2025 membaik atau stabil dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Optimisme pelaku industri terhadap kondisi enam bulan ke depan terus meningkat selama empat bulan terakhir, mencapai 70,5 persen, naik 0,9 persen dari bulan sebelumnya.


















