Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Jajaran Perusahaan Korea Selatan akan Investasi US$1,7 Miliar di RI

antarafoto-presiden-prabowo-terima-kunjungan-kehormatan-delegasi-fki-1745827878.jpg
Presiden Prabowo Subianto (ketiga kanan) didampingi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka (kedua kanan), Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani (kanan) bertemu sejumlah delegasi pengusaha Korea Selatan di Ruang Rapat Besar Istana Merdeka, Jakarta, Senin (28/4). ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Intinya sih...
  • 19 perusahaan Korea Selatan komitmen investasi tambahan senilai US$1,7 miliar di Indonesia.
  • Investasi mencakup proyek besar seperti pabrik petrokimia Lotte Chemicals dan ekspansi dari perusahaan baja POSCO.
  • Ekspansi juga dilakukan pada sektor energi, mineral, kesehatan, pertahanan, dan industri lainnya.

Jakarta, FORTUNE - Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan kehormatan delegasi pengusaha besar Korea Selatan yang tergabung dalam Federasi Industri Korea (FKI) di Istana Merdeka, Jakarta, Senin siang (28/4). Pertemuan tingkat tinggi ini menghasilkan komitmen investasi tambahan yang signifikan dari 19 perusahaan raksasa Negeri Ginseng.

Secara agregat, 19 perusahaan tersebut menyatakan komitmen untuk menanamkan investasi tambahan senilai US$1,7 miliar, atau setara sekitar Rp30 triliun. Angka ini melengkapi total investasi Korea Selatan yang sudah ada di Indonesia.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, yang mendampingi Prabowo dalam pertemuan tersebut, menyampaikan detailnya.

“Secara total, investasi dalam bentuk rupiah yang tadi dilaporkan dan sudah dilaksanakan oleh pengusaha tersebut adalah Rp269 triliun dan akan ditambah lagi Rp30 triliun,” ujarnya.

Beberapa proyek strategis yang dibahas mencakup rencana peresmian pabrik petrokimia milik Lotte Chemicals, yang ditargetkan pada September-Oktober tahun ini. Pihak Lotte bahkan menawarkan potensi partisipasi Indonesia dalam proyek tersebut. Presiden Prabowo, kata Airlangga, secara prinsip menyetujui tawaran itu dan menugaskan Danantara melakukan kajian serta menindaklanjuti kemitraan potensial tersebut.

Selain Lotte, perusahaan baja terkemuka Korea, POSCO, juga menyampaikan rencana ekspansi lanjutan dari proyek kerja samanya dengan Krakatau Steel.

“Mereka punya roadmap sampai 10 juta ton. Fase pertama sudah selesai, sekarang masuk fase kedua, dengan harapan integrasi yang lebih dalam,” kata Airlangga.

Dari sektor otomotif, Hyundai Motor melaporkan operasionalisasinya di Indonesia berjalan positif. Dalam bidang keuangan, KB Financial Group, yang mengelola Bank Bukopin, menyatakan kinerjanya baik setelah empat tahun beroperasi di Tanah Air.

Ekspansi ke energi, mineral, hingga kesehatan

Ecopro, pemain utama pada sektor energi baru dan terbarukan, turut melaporkan investasinya yang telah mencapai hampir US$500 juta di kawasan industri Morowali, Sulawesi Tengah. Investasi ini meliputi fasilitas produksi cathode precursor dan nickel smelter, komponen kunci dalam rantai pasok kendaraan listrik global.

Selain itu, KCC Glass, yang telah memiliki pabrik di Kawasan Industri Batang, menyampaikan rencana ekspansi. Mereka juga memohon dukungan pemerintah terkait harga gas bumi domestik yang kompetitif demi kelancaran ekspansi.

LX International—perusahaan dengan lini bisnis batu bara, nikel, dan perkebunan—menyatakan komitmennya untuk terus melanjutkan investasi yang nilainya mencapai setengah miliar USD.

Pada sektor kesehatan juga menjadi perhatian, dengan SK Group yang tengah membangun pabrik plasma convalescent di Cikarang, Jawa Barat, untuk memperkuat ketahanan kesehatan nasional dalam penanganan penyakit infeksi.

Menurut Airlangga, para pengusaha Korea mengapresiasi suasana pertemuan yang berlangsung terbuka dan penuh semangat kolaborasi. Mereka melihat Indonesia sebagai mitra strategis yang penting dalam rantai pasok global dan ekonomi masa depan.

“Beberapa dari mereka ada yang baru mau ekspansi, seperti Pohang Steel dan KCC Glass. Jadi, investasi tambahan ini merupakan agregat dari gabungan ekspansi dan proyek baru dari seluruh perusahaan yang hadir,” ujar Airlangga.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bonardo Maulana
EditorBonardo Maulana
Follow Us