Jakarta, FORTUNE – Ketua Umum Indonesia National Shipowners Association (INSA), Carmelita Hartoto, mengatakan kebijakan lockdown yang diterapkan pemerintah Cina di beberapa wilayahnya tidak berpengaruh signifikan terhadap sektor pelayaran global dan dalam negeri. Hal ini terkait dengan jumlah ketersediaan peti kemas.
Menurutnya, Indonesia pernah menghadapi situasi serupa saat varian Delta merebak di sebagian besar dunia, termasuk negeri tirai bambu. “Situasi ini sedikit mengganggu arus barang dari dan menuju Cina. Sementara ini, dialihkan ke pelabuhan terdekat untuk transhipment,” kata Carmelita kepada Fortune Indonesia, Senin (21/3).
Menurutnya, kelangkaan peti kemas bakal terjadi bila lockdown diterapkan di banyak pelabuhan duni sehingga menyebabkan perputaran peti kemas akan tersendat.