Lion Air Rumahkan Lebih dari 7.000 Karyawan Akibat Pandemi

Jakarta, FORTUNE - Lion Air Group menyatakan telah merumahkan 25-30% dari total 23 ribu karyawannya akibat pandemi Covid-19. Artinya, ada sekitar 7.500-8.000 pekerja di seluruh unit bisnis perusahaan yang tengah diberhentikan sementara.
Corporate Communications Strategic Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, mengatakan keputusan diambil untuk merampingkan operasional, mengurangi pengeluaran, serta merestrukturisasi organisasi agar perusahaan tetap bertahan.
"Lion Air Group mengharapkan langkah atau keputusan yang ditetapkan merupakan terbaik," ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (2/8).
Menurut Danang, kondisi pasar yang belum pulih memaksa perusahaan untuk membatasi perjalanan dan mengurangi operasional pada sejumlah rute penerbangan.
Hal ini berimbas pada minimnya pendapatan. Padahal, beban yang ditanggung Lion Air Group untuk perawatan pesawat hingga sumber daya manusia (SDM) cukup besar.
Karena itu, untuk mendukung operasional dan layanan penerbangan serta menghadapi ketidakpastian situasi pandemi Covid-19, perusahaan akhirnya mengambil langkah perumahan karyawan.
"Dalam jangka waktu yang diperlukan, Lion Air Group mengumumkan pengurangan tenaga kerja dengan merumahkan karyawan (non-PHK) menurut beban kerja di unit masing-masing," kata Danang.
Belum ada kepastian sampai kapan para karyawan tersebut bakal dirumahkan. Yang jelas, kata Danang, para pekerja akan diberikan dukungan biaya hidup sesuai kemampuan perusahaan.
"Selama dirumahkan akan diadakan pelatihan secara virtual sesuai dengan bagian masing-masing. Keputusan ini berlaku sampai pemberitahuan lebih lanjut," ujarnya.
Sementara, untuk tetap menjaga keberlanjutan usaha, Lion Air Group mengoperasikan pesawat secara bertahap dengan kapasitas penumpang rata-rata 10-15% dari kondisi normal sebelum pandemi Covid-19, atau sekitar 1.400 penerbangan per hari.
Lion Air Group masih terus memonitor, mengumpulkan data dan informasi, serta mempelajari situasi terkini untuk mempersiapkan langkah lain demi menjaga kelangsungan bisnis sekaligus meminimalisir beban selama pandemi Covid-19.
"Lion Air Group tengah melakukan pemetaan agar lebih fokus penguatan di seluruh lini bisnis yang berdampak secara keseluruhan. Skema pemulihan ditempuh guna menjaga keberlangsungan usaha dan menjadikan bisnis berada pada sektor yang tepat," kata Danang.