Mengingat posisi market challenger yang ingin berada di posisi teratas, makan mereka harus memikirkan strategi yang tepat untuk mendominasi pasar. Merangkum laman glints.com, berdasarkan Hoc Marketing setidaknya ada 5 strategi utama yang dapat dilakukan oleh market challenger.
1. Full frontal attack
Strategi ini dilakukan dengan cara menyerang kekuatan kompetitor, bukan kelemahannya. Biasanya, market challenger benar-benar menyamakan harga, iklan, produk, hingga strategi distribusinya.
Dalam persaingan, jenama yang paling kuat dengan daya tahan terbaiklah yang akan bertahan, karena full frontal attack bisa menyebabkan perang harga di pasaran.
2. Indirect attack
Biasanya pendatang baru biasanya menghindari strategi full frontal attack, sebab market leader dapat mereka balik menggunakan price war dan sumber daya lainnya.
Strategi indirect attack bisa menjadi solusi bagi market challenger agar bisa menyerang kelemahan kompetitor atau menawarkan solusi yang belum dicoba kompetitor.
Market leader biasanya lebih memilih untuk mengabaikan strategi ini atau cenderung perlu waktu lebih lama untuk melakukan serangan balik. Kesempatan ini bisa dilakukan untuk perlahan merebut pansa pasar.
3. Encirclement attack
Strategi encirclement attack merupakan kombinasi antara full frontal attack dan indirect attack. Strategi ini memungkinkan market challenger menyerang kekuatan kompetitor sekaligus mengeksploitasi kelemahannya.
Awalnya, bisa saja mereka menargetkan kelemahan market leader sebelum berhasil mendominasi segmen lainnya. Strategi ini dinilai lebih berorientasi jangka panjang untuk perusahaan.
4. Bypass attack
Apabila market leader memang sulit untuk dikalahkan, penantang pasar perlu menemukan cara lain agar bisa bersaing.
Dalam hal ini, biasanya market challenger bisa memutuskan untuk menyaingi market leader dan memilih untuk menyerang target market yang lebih mudah untuk didominasi di industri tersebut.
Sebagai contoh, market challenger dapat membuat produk baru atau melakukan ekspansi ke daerah lain dengan produk yang sudah ada.
5. Guerilla warfare
Strategi guerilla warfare merupakan strategi untuk pertumbuhan yang lebih stabil, dengan biaya yang tetap minimum.
Para market challenger yang menggunakan strategi ini biasanya lebih mengutamakan small victories atau kemenangan-kemenangan kecil. Hal itu kemudian perlahan akan tumbuh semakin besar.
Siapa yang memilih strategi guerilla warfare? Biasanya strategi ini dipilih oleh perusahaan kecil yang memulai kesuksesannya di pangsa pasar lokal.
Adanya pertumbuhan yang stabil ini, pada akhirnya bisa membantu mereka meningkatkan market share.
Demikian penjelasan mengenai market challenger, karakteristik dan strateginya. Dapat disimpulkan bahwa market challenger menjadi penantang pasar dan berupaya merebut dominasi pemimpin pasar dengan berbagai strategi.