PANI Catat Pra-Penjualan Rp466 Miliar Sepanjang Kuartal I-2025

- PANI mencatat pra-penjualan senilai Rp466 miliar sepanjang kuartal pertama 2025, mencakup 9 persen dari target tahunan Rp5,3 triliun.
- Bank Indonesia mempertahankan suku bunga acuan di level 5,75 persen dan nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing terus melemah.
- PANI tetap optimistis mencapai target pra-penjualan dengan pertumbuhan pre-sales CAGR sebesar 51 persen selama 2021-2024, serta strategi bisnis yang responsif.
Jakarta, FORTUNE - PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) masih membukukan pra-penjualan senilai Rp466 miliar sepanjang kuartal pertama 2025. Capaian ini baru memenuhi 9 persen dari target yang ditetapkan perusahaan sepanjang 2025 yang dipatok sebesar Rp5,3 triliun.
Presiden Direktur PANI, Sugianto Kusuma mengatakan target dan capaian yang konservatif ini mencerminkan kondisi ekonomi yang memengaruhi perilaku konsumen serta iklim investasi di sektor properti secara keseluruhan.
Sebelumnya, Bank Indonesia mempertahankan suku bunga acuan di level 5,75 persen. Kemudian nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing terus-menerus melemah. Sepanjang kuartal satu ini rupiah terdeprediasi dari Rp16.245 ke Rp16.652 (-2,51 persen) yang dipengaruhi beberapa indikator makro ekonomi seperti tingkat inflasi, level suku bunga sehingga menurunnya pertumbuhan ekonomi, dan belum menarik bagi pelaku pasar.
Kondisi tersebut dinilai akan berdampak nyata pada sektor properti nasional, terutama pada segmen menengah atas yang menjadi pasar utama PANI. Sebab tingkat suku bunga yang tinggi memberi tekanan terhadap beban bunga KPR dan pembiayaan korporasi, sehingga mendorong sebagian konsumen maupun investor menunda keputusan pembelian.
Optimisme Mencapai Target Pra-Penjualan
Terlepas dari tekanan pasar, Sugianto mengatakan PANI tetap menunjukan pertumbuha pra penjualan. Sepanjang 2021 hingga 2024, PANI mencatat pra-pejualan dengan rata-rata pertumbuhan pertahun (CAGR) sebesar 51 persen. Bahkan emiten properti tersebut pernah mencetak rekor Rp6 triliun pada 2024.
"Dengan didukung oleh fondasi yang solid, termasuk portofolio properti yang terdiversifikasi dan strategi bisnis yang responsif, PANI tetap melihat peluang untuk kembali ke jalur pertumbuhan," kata dia dalam keterangan resmi, Senin (28/4).
Salah satu starteginya dengan menciptakan kawasan properti yang terintegrasi dengan Bandara Internasional Soekarno Hatta melalui jalan tol Kataraja yang segera beroperasi.
Untuk mendukung ekosistem Kawasan tersebut, PANI melalui entitas anak juga tengah membangun fasilitas MICE (Meetings, Incentives, Conferences, and Exhibitions) yang ditargetkan mulai beroperasi sebagian pada Oktober 2025.
Dengan kinerja positif tersebut, Pantai Indah Kapuk optimistis mencapai target yang ditetapkan. Ia pun melihat potensi jangka Panjang dari sektor properti Indonesia.