Polytron Masuk Pasar Mobil Listrik, Tawarkan Skema Baterai Sewa

- Polytron meluncurkan mobil listrik pertamanya, G3 dan G3+, dengan harga mulai dari Rp299 juta hingga Rp459 juta on the road Jakarta.
- Mobil listrik Polytron dilengkapi fitur Camping Mode, output listrik 220V, jarak tempuh 402 km, fast charging di bawah 35 menit, dan 21 fitur ADAS.
- Penyewaan baterai BaaS tersedia untuk mengurangi biaya akuisisi awal, sementara pembelian baterai memiliki garansi hingga 8 tahun atau 180.000 kilometer.
Jakarta, FORTUNE - PT Hartono Istana Teknologi, atau yang lebih dikenal dengan merek Polytron, melebarkan sayap bisnisnya secara signifikan. Dari elektronik rumah tangga yang menjadi ciri khasnya, kini perseroan resmi terjun ke pasar kendaraan listrik roda empat dengan meluncurkan mobil pertamanya, SUV Polytron G3 dan G3+, pada Selasa (6/5).
Peluncuran duo mobil listrik ini menjadi penanda langkah Polytron untuk menjadikan kendaraan listrik lebih mudah dijangkau masyarakat luas. CEO Polytron, Hariono, mengatakan strategi perusahaan bertumpu pada skema Battery-as-a-Service (BaaS) guna mengatasi tingginya biaya akuisisi awal, seraya tetap menghadirkan pengalaman berkendara mewah.
"Polytron G3 & G3+ adalah langkah kami untuk membawa kendaraan listrik lebih dekat dengan masyarakat luas dengan menawarkan BaaS sebagai solusi atas biaya akuisisi awal yang tinggi, tapi tetap menghadirkan kemewahan dalam setiap perjalanan,” kata Hariono dalam keterangannya, Selasa (6/5).
Skema Battery-as-a-Service (BaaS) menjadi fitur unggulan yang ditawarkan Polytron untuk G3 dan G3+. Konsumen dapat memilih antara membeli mobil sepenuhnya (termasuk baterai) atau membeli mobil dengan biaya awal lebih rendah dan menyewa baterai secara bulanan.
Skema penyewaan baterai ini diadaptasi dari pengalaman sukses motor listrik Polytron, yang mayoritas konsumennya memilih opsi sewa demi menekan biaya awal. Pendekatan serupa pada G3 dan G3+ diharapkan dapat memperluas akses kepemilikan mobil listrik bagi masyarakat.
Untuk varian G3, harga mobil dengan skema sewa baterai adalah Rp299 juta, ditambah biaya sewa baterai Rp1,2 juta per bulan. Jika memilih pembelian penuh, Polytron G3 dibanderol Rp419 juta on the road Jakarta.
Sementara itu, G3+ dengan skema sewa ditawarkan seharga Rp339 juta (mobil) plus biaya sewa baterai Rp1,2 juta per bulan. Opsi pembelian penuh G3+ dipatok Rp459 juta on the road Jakarta.
Commercial Director Polytron, Tekno Wibowo, memberikan tambahan mengenai keuntungan skema ini.
“Melalui skema ini, konsumen juga mendapat garansi baterai seumur hidup selama masa sewa, menghadirkan kenyamanan jangka panjang tanpa beban biaya tak terduga,” ujarnya.
Bagi konsumen yang menghendaki kepemilikan baterai sepenuhnya, Polytron memberikan garansi baterai delapan tahun atau 180.000 kilometer, serta garansi kendaraan hingga lima tahun atau 150.000 kilometer.
Tambahan rasa aman dihadirkan melalui jaminan nilai jual kembali sebesar 70 persen setelah pemakaian tiga tahun. Setiap pembelian G3 dan G3+ dalam skema kepemilikan penuh juga sudah mencakup portable charger dan V2L charger.
Fitur fungsional menarik lainnya adalah Camping Mode dan output listrik 220V, memungkinkan pengguna menyalakan berbagai perangkat elektronik di dalam atau sekitar mobil kapan saja.
Kedua varian, G3 dan G3+, mengusung bentuk Sport Utility Vehicle (SUV), dengan tampilan yang disebut-sebut mirip Skyworth EV K yang sudah beredar di Cina. Dari sisi performa, kedua model ini dibekali motor listrik penggerak roda depan (FWD) bertenaga 150 kW (setara 201 PS) dan torsi 320 Nm.
Akselerasi dari nol hingga 100 km/jam tuntas dalam 9,6 detik, dengan kecepatan tertinggi 150 km/jam.
Baterainya menawarkan jarak tempuh 402 kilometer (standar CLTC) dan mendukung fitur pengisian daya cepat, mampu mengisi dari 20 persen ke 70 persen dalam waktu kurang dari 35 menit.
Untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan berkendara, G3 dan G3+ disematkan 21 fitur ADAS (Advanced Driver Assistance System), termasuk Auto Parking Assist, Adaptive Cruise Control, Lane Departure Warning, dan Blind Spot Detection.
Secara dimensi, G3 dan G3+ memiliki panjang 4.720 mm, lebar 1.908 mm, tinggi 1.696 mm, dan jarak sumbu roda (wheelbase) 2.800 mm. Ukuran ini menempatkannya sebagai SUV listrik yang lebih bongsor dibandingkan beberapa kompetitor di kelasnya seperti Chery Omoda e5, BYD Atto 3, dan MG ZS EV.
Perbedaan mendasar antara varian G3 dan G3+ hanya terletak pada ukuran ban dan pelek. Varian G3 menggunakan ukuran ban 235/50 R19 di depan dan belakang, sedangkan G3+ memakai ukuran yang sedikit lebih besar, yaitu 245/45 R20.