Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Polytron Resmi Luncurkan Mobil Listrik Pertama, Ini Harganya

Polytron luncurkan mobil listrik.png
mobil listrik Polytron (Dok. Polytron)
Intinya sih...
  • Polytron resmi meluncurkan mobil listrik pertama di Indonesia.
  • Harga varian G3 Rp419 juta dan G3+ Rp459 juta, bisa lebih murah dengan skema sewa baterai.
  • Desain mirip mobil listrik China, rakitan lokal dengan fitur keamanan dan teknologi modern, serta siap bersaing di pasar SUV listrik tanah air.

Jakarta, FORTUNE - Polytron luncurkan mobil listrik pertama secara resmi di Indonesia. Peluncuran ini menjadi bagian dari komitmen perusahaan untuk mendukung transisi energi bersih dan memperkuat pengembangan kendaraan listrik nasional.

Dua varian yang diperkenalkan yaitu Polytron G3 dan Polytron G3+. Keduanya sama-sama dibekali spesifikasi mumpuni dan dibanderol dengan harga kompetitif.

“Polytron G3 & G3+ adalah langkah kami untuk membawa kendaraan listrik lebih dekat dengan masyarakat luas dengan menawarkan BaaS sebagai solusi atas biaya akuisisi awal yang tinggi namun tetap menghadirkan kemewahan dalam setiap perjalanan,” ujar Hariono sebagai Chief Executive Officer Polytron dalam keterangan resmi yang dikutip pada Kamis (8/5).

Langkah ini mencerminkan inovasi teknologi dan respons Poliytron terhadap meningkatnya minat masyarakat pada kendaraan listrik. Hal tersebut juga bentuk dukungan terhadapa regulasi pemerintah yang mengembangkan ekosistem EV (electric vehicle) nasional.

Harga mulai Rp299 Juta

Dalam peluncuran perdana ini, Polytron mengumumkan harga resmi mobil listrik G3 sebesar Rp419 juta. Sedangkan, varian G3+ dijual dengan harga Rp459 juta. Kedua harga tersebut sudah termasuk komponen baterai.

Menariknya, perusahaan juga menawarkan skema pembelian alternatif yang lebih terjangkau melalui opsi sewa baterai. Dengan menggunakan skema sewa baterai, konsumen bisa mendapatkan mobil Polytron G3 hanya dengan harga Rp299 juta dan G3+ dengan Rp339 juta. Adapun biaya sewa baterainya ditetapkan sebesar Rp1,2 juta per bulan atau per 1.500 kilometer.

Model bisnis seperti ini memberikan fleksibilitas bagi konsumen dalam hal pengelolaan dan perawatan baterai, serta menurunkan biaya kepemilikan awal kendaraan listrik.

Desain mirip mobil listrik China, tapi rakitan lokal

Secara desain, mobil listrik G3 dan G3+ memiliki tampilan yang mengingatkan pada Skyworth EV K, mobil listrik asal Tiongkok yang telah lebih dahulu hadir di pasar global. Meski demikian, Polytron memastikan bahwa kendaraan ini dirakit secara lokal di Indonesia.

Dari sisi dimensi, mobil Polytron terbaru memiliki panjang 4.720 mm, lebar 1.908 mm, dan tinggi 1.696 mm, dengan jarak sumbu roda mencapai 2.800 mm. Sementara ground clearance-nya berada di angka 158 mm, sehingga cukup andal untuk melintasi berbagai kondisi jalan perkotaan dan semi-offroad ringan.

Untuk performa, Polytron menyematkan baterai jenis Lithium Ferro Phosphate (LFP) berkapasitas 51,916 kWh. Baterai ini diklaim mampu memberikan tenaga cukup besar bagi motor listrik berkekuatan 150 kW dengan torsi puncak mencapai 320 Nm. Akselerasi dari 0 hingga 100 km/jam dapat dicapai dalam waktu 9,6 detik dengan kecepatan maksimum 150 km/jam.

Dengan kondisi baterai penuh, mobil ini dapat menempuh jarak hingga 402 kilometer, berdasarkan metode pengujian China Light Duty Vehicle Test Cycle (CLTC). Polytron G3 & G3+ dapat andal untuk pemakaian harian, baik di dalam kota maupun untuk perjalanan antarkota.

Fitur keamanan dan teknologi modern

Polytron tidak hanya mengandalkan desain dan performa, tetapi juga menyematkan sejumlah fitur keselamatan dan teknologi modern dalam G3 dan G3+. Fitur-titur ini memberikan kenyamanan dan keamanan maksimal bagi pengemudi maupun penumpang. Berikut beberapa fitur unggulan yang tersedia.

  1. Brake Force Distribution (BFD)

  2. Auxiliary Braking System (ABS)

  3. Traction Control System (TCS)

  4. Body Stability Control (BSC)

  5. Airbag berjumlah 6 buah

  6. Tire Pressure Monitoring System (TPMS)

  7. Rear Seat ISOFI

  8. ADAS (Advanced Driver Assistance System) Level 2 alias sistem bantuan pengemudi tingkat lanjut.

Siap bersaing di pasar SUV listrik tanah air

Hariono menegaskan langkah ini merupakan bagian dari visi jangka panjang Polytron untuk membangun ekosistem kendaraan listrik yang terintegrasi.

“Hari ini kami mengambil langkah lanjutan dari perjalanan kami, yaitu memperkenalkan mobil listrik pertama Polytron,” ujarnya.

Polytron menargetkan tidak hanya menjual kendaraan listrik, tetapi juga mengembangkan layanan purna jual dan infrastruktur pendukung seperti charging station, serta sistem layanan digital berbasis aplikasi.

Meski baru pertama kali masuk ke industri otomotif listrik, Polytron menunjukkan keseriusan untuk bersaing di segmen SUV listrik yang kian kompetitif. Dengan desain elegan, teknologi mutakhir, serta opsi kepemilikan yang fleksibel melalui skema BaaS, G3 dan G3+ dinilai memiliki potensi besar untuk menarik perhatian konsumen urban di Indonesia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ana Widiawati
EditorAna Widiawati
Follow Us