PP Presisi (PPRE) Raih Kontrak Dari Anak Usaha Antam di Halmahera Timur

- PP Presisi (PPRE) meraih kontrak baru dari anak usaha PT Aneka Tambang Tbk, yakni PT Sumber Daya Arindo di Tanjung Buli, Halmahera Timur.
- Kontrak tersebut meliputi pekerjaan seperti land clearing, cut and fill, pengangkatan material, trimming dan pernyataan area disposal, pekerjaan pavement, hingga pemeliharaan jalan operasional.
- PPRE mencatatkan kontrak baru senilai Rp3,2 triliun hingga kuartal-II 2025 dengan peningkatan pendapatan menjadi Rp2,77 triliun hingga kuartal III-2025.
Jakarta, FORTUNE - PT PP Presisi Tbk (PPRE), emiten jasa pertambangan dan konstruksi Grup PP, meraih kontrak baru dari proyek milik anak usaha PT Aneka Tambang Tbk (Antam), yakni PT Sumber Daya Arindo di Tanjung Buli, Halmahera Timur. PPRE tidak merincikan secara resmi nilai kontrak yang diterima.
Dalam keterbukaan informasi, PPRE menyatakan bahwa lingkup pekerjaan dari kontak tersebut meliputi pekerjaan seperti land clearing, cut and fill, pengangkatan material, trimming dan pernyataan area disposal, pekerjaan pavement, hingga pemeliharaan jalan operasional.
Vice President Corporate Secretary PPRE, Mei Elsa Kembaren, menyatakan bahwa perseroan juga akan mengerjakan pembangunan fasilitas pendukung untuk keselamatan dan lingkungan sebagai bagian dari proyek.
Dengan tambahan kontrak baru ini, PPRE optimistis dapat terus meningkatkan kinerja operasional sekaligus memperkuat perannya dalam mendukung pengembangan industri pertambangan nasional. “Kami juga terus memperkuat kapabilitas operasional untuk mendukung industri pertambangan nasional,” jelasnya dalam keterbukaan informasi, Jumat (7/11).
Hingga kuartal-II 2025, PPRE mencatatkan kontrak baru senilai Rp3,2 triliun. Angka tersebut bertumbuh 60 persen (YoY) dari nilai kontrak baru Rp2 triliun pada periode yang sama tahun 2024.
Kontribusi terbesar kontrak baru PPRE berasal dari segmen jasa pertambangan dan konreuksi sebesar 89,58 persen. Terbaru, PPRE mengumumkan kontrak baru proyek sipil senilai Rp144 miliar di Merauke, Papua pada Juli 2025.
Merujuk dari laporan keuangan, perseroan membukukan peningkatan pendapatan menjadi Rp2,77 triliun hingga kuartal III-2025, naik 1,92 persen (YoY) dibandingkan Rp2,71 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Alhasil, laba bersih perseroan tumbuh menjadi Rp104,94 miliar dari Rp7,68 miliar dari periode yang sama tahun lalu. Mayoritas pendapatan berasal dari segmen konstruksi, sebesar Rp2,52 triliun, diikuti segmen pertambangan sebesar Rp191,12 miliar.
Pada perdagangan hari ini, saham PPRE ditutup naik 4 poin atau 3,36 persen. Dalam satu bulan, saham PPRE telah tumbuh 36 poin atau 41,38 persen.

















