Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Profil Thaksin Shinawatra, Eks PM Thailand Jadi Penasihat Danantara

profil Thaksin Shinawatra
Thaksin Shinawatra (wikimedia commons)

Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara telah resmi mengumumkan susunan dewan penasihat pada Senin (24/3). Anggota dewan tersebut terdiri dari para tokoh global di bidang investasi, ekonomi, dan pengelola dana.

Salah satu tokoh global yang mencuri perhatian publik adalah Thaksin Shinawatra. Ia merupakan mantan PM Thailand yang memiliki perjalanan karier yang cukup kontroversial. 

Penunjukannya sebagai anggota Dewan Penasihat Danantara memicu pro dan kontra di tengah masyarakat.

Penasaran seperti apa profil Thaksin Shinawatra? Simak profil, riwayat pendidikan, dan perjalan kariernya yang menarik untuk diketahui.

Profil Thaksin Shinawatra

Thaksin Shinawatra dikenal tokoh politik dan pengusaha asal Thailand yang memiliki kontribusi besar sektor ekonomi selama beberapa dekade. Lahir pada 26 Juli 1949 di Chiang Mai, Thailand, Thaksin Shinawatra berasal dari keluarga pengusaha Cina. 

Sebelum terjun ke dunia politik dan bisnis, awalnya ia berencana untuk berkarier di kepolisian. Di tahun 1973, Thaksin berhasil lulus dari Akademi Kepolisian Thailand.

Ia melanjutkan studinya di jurusan peradilan pidana di Eastern Kentucky University untuk mendapatkan gelar master dan doktor dalam bidang yang sama di Sam Houston State University di Texas.

Sekembalinya di Thailand, ia sempat bergabung ke kepolisian sebelum fokus mengembangkan bisnis dan membangun karier politiknya.

Sepanjang kariernya, Thaksin Shinawatra dipandang sebagai politikus yang memiliki jejak karier kompleks dan pengusaha yang sukses di Thailand. 

Dengan rekam jejak sebagai pengusaha sukses dan mantan pemimpin negara, Thaksin Shinawatra ditunjuk untuk bergabung dalam Dewan Penasihat BPI Danantara.

Kariernya sebagai pengusaha

Profil Thaksin Shinawatra sebagai pengusaha diawali dengan mendirikan perusahaan telekomunikasi bernama Advance Info Service (AIS).

Bisnis tersebut bermula dari sebuah dealer komputer kecil yang didirikan pada tahun 1987. Kini, perusahaan tersebut berkembang menjadi Shin Corporation, perusahaan raksasa telekomunikasi terbesar di Thailand.

Ia diketahui memiliki saham pengendali di perusahaan properti SC Asset Corporation yang menjadi pilar bisnis properti keluarganya. Selain itu, ia banyak berinvestasi pada berbagai industri seperti fintech, kesehatan, dan energi terbarukan.

Kariernya sebagai pengusaha yang sukses menjadikan kekayaan yang dimilikinya cukup berlimpah dari bisnis dan investasi.

Dilansir Forbes, total kekayaan Thaksin Shinawatra tercatat mencapai 2,1 miliar dolar AS atau sekitar Rp34,85 triliun (kurs Rp16.599 per dolar AS) secara real time

Dengan angka tersebut, namanya pernah tercantum dalam daftar 50 orang terkaya di Thailand pada peringkat ke-11 dan urutan ke-1545 di dunia pada tahun 2024.

Kariernya di dunia politik

Tidak hanya pengusaha, ia juga memiliki karier politik yang kompleks dan dinamis. Ia dikenal menjadi perdana menteri pertama dalam sejarah politik Thailand yang berhasil menuntaskan masa jabatannya secara penuh dan terpilih kembali.

Karier politiknya sudah dibangunnya sejak tahun 1990-an. Pada 1994, ia pernah menjabat sebagai Menteri Luar Negeri Thailand pada 1994 hingga 1995. Ia pernah menjabat Wakil Perdana Menteri Thailand pada 1995 sampai 1997.

Di tahun 1998, Thaksin mendirikan Partai Thai Rak Thai (TRT) dan berhasil membawanya menjadi Perdana menteri Thailand pada Pemilu 2001. Ia juga kembali terpilih menjadi perdana menteri pada 2005. Tercatat, ia menjabat sebagai Perdana Menteri Thailand sejak 2001 hingga 2006.

Profil Thaksin Shinawatra sebagai perdana menteri dikenal akan kebijakan populis dan dampak modernisasi pada ekonomi Thailand.

Sejumlah kebijakannya yang fokus mengentaskan permasalahan kemiskinan, perluasan infrastruktur, dukungan pada usaha kecil dan menengah, dan penerapan program perawatan kesehatan universal.

Pernah digulingkan dan diasingkan

Meski karier politiknya cukup cemerlang, kebijakannya tidak luput dari kontroversi. Salah satunya kebijakan pada pemberontakan di wilayah selatan yang mayoritasnya muslim dan program melawan narkoba yang menyebabkan ribuan kematian.

Thaksin juga mendapat kritik dan dugaan pelanggaran hak asasi manusia. Masa pemerintahan menjadi sorotan, terutama di kalangan elit dan media.

Awal kemerosotan karier politik Thaksin dimulai pada tahun 2006. Saat itu, ia digulingkan dalam sebuah kudeta militer. Thaksin turun dari jabatannya atas tuduhan korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan.

Di tahun 2008, Thaksin dinyatakan bersalah atas dugaan tersebut. Setelah itu, ia tinggal di pengasihan selama 15 tahun untuk menghindari tuntutan hukum pada tuduhan korupsi.

Ia sempat menetap pada beberapa negara seperti Inggris dan Uni Emirat Arab.

Meskipun hidup dalam pengasingan, Thaksin tetap memiliki pengaruh yang kuat dalam politik Thailand lewat partainya dan anggota keluarganya yang terlibat dalam pemerintahan.

Di tahun 2023, ia kembali ke Thailand dan menjalani hukuman penjara. Thaksin akhirnya mendapatkan pengampunan pada 2024.

Sosok Thaksin tetap menjadi salah satu figur politik dengan dinamika dan kontroversial di politik Thailand. Profil Thaksin Shinawatra sebagai mantan Perdana Menteri Thailand memperlihatkan jejak karier politiknya yang kompleks.

Hal tersebut yang membuatnya menjadi sorotan di kancah politik internasional dan menimbulkan berbagai tanggapan, terutama setelah pengangkatannya sebagai anggota Dewan Penasihat Danantara.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nadia Agatha Pramesthi
EditorNadia Agatha Pramesthi
Follow Us