Profil Tomy Winata, Pemilik Artha Graha Group

Lahir pada 23 Juli 1958 di Pontianak, Tomy Winata atau akrab dipanggil TW merupakan pengusaha keturunan Tionghoa ternama di Indonesia. Ia berasal dari keluarga sederhana dan menjadi yatim piatu sejak kecil. Dengan segala keterbatasan yang ada, Tony tidak menyerah begitu saja.

Keadaan tersebut menjadikan Tomy sebagai sosok yang tangguh dan pekerja keras. Nilai-nilai tersebut terus dihayatinya dan berperan penting dalam membagun kerajaan bisnisnya.

Sebagai pemilik Artha Graha Group, perusahaan Tomy Winata memiliki bisnis di berbagai sektor, yaitu properti, keuangan, perhotelan, telekomunikasi, ritel, industri agro, hingga hiburan. Di samping aktivitasnya sebagai pengusaha, Tomy juga aktif dalam kegiatan sosial dan lingkungan lewat Yayasan Artha Graha Peduli.

Profil Tomy Winata kerap dikaitkan dengan pengusaha sukses di Indonesia. Pencapaiannya meniti karier sebagai pengusaha tidak semulus yang dibayangkan publik.

Memulai usahanya dari bawah menjadikan Tomy sebagai sosok pekerja keras dan mengenal pentingnya usaha dalam menjalankan sesuatu.

Memiliki koneksi di kalangan militer, ia mulai merintis bisnis dengan pihak militer. Pada 1972, ia dipercaya untuk membangun kantor koramil di Singkawang. Sejak saat itu, koneksinya dengan orang-orang dalam militer kian bagus.

Melalui kerja keras dan ketangguhannya, Tomy bertransformasi menjadi pengusaha sukses lewat kerajaan bisnis yang dimilikinya. Ekspansi bisnis ke berbagai sektor potensial berhasil mengukuhkan dirinya sebagai pengusaha berpengaruh di Tanah Air. 

Adapun perusahaan Tomy Winata, yaitu PT Danayasa Arthatama Tbk, PT Jakarta International Hotels and Development Tbk, PT Electronic City Indonesia Tbk, PT Bank Artha Graha Internasional, PT Artha Graha Group, dan PT Arthagraha General Insurance.

Tercatat sebagai pemilik Artha Graha Group, Tomy kerap terlibat dalam proyek besar. TW diketahui memiliki peran penting dalam sektor properti lewat gurita bisnisnya.

Salah satu bisnis yang paling mengesankan yang dimilikinya adalah Sudirman Central Business District (SCBD) lewat PT Danayasa Arthatama. Bukan sekedar pusat bisnis elit, kawasan yang berada di Jakarta tersebut dikenal dengan jajaran gedung pencakar langit mewah.

Selain SCBD, ia juga memiliki peran dalam pembangunan Hotel Borobudur di Jakarta melalui PT Jakarta International Hotels and Development Tbk. PT Jakarta International Hotels and Development juga menaungi sejumlah properti, seperti Palace Hotel, Discovery Hotel Ancol, Hotel Borobudur Jakarta, Discovery Kartika Plaza, Indonesia Stock Exchange Building, Artha Telekomindo, hingga Dharma Harapan Jaya.

Pada 2006, Tomy Winata pernah masuk ke dalam daftar 40 orang terkaya di Indonesia versi Forbes. Total kekayaan bersih Tomy Winata tercatat sebesar 110 juta dolar AS dan membuatnya masuk ke peringkat ke-35 pada saat itu.

Di tahun 2016, Tomy Winata juga termasuk dalam daftar 150 orang terkaya di Indonesia menurut Globe Asia.

Seiring dengan perkembangan dan ekspansi bisnisnya, jumlah kekayaan Tomy diperkirakan terus meningkat. Per 2024, diketahui kekayaan Tomy ditaksir sekitar Rp12 triliun.

Lewat kerja keras dan kepiawaiannya dalam berbisnis, Tomy Winata dikenal sebagai pengusaha sukses di Indonesia. Gurita bisnisnya di berbagai sektor sukses membuktikan sosoknya sangat berpengaruh dalam dunia bisnis.

Demikian profil Tomy Winata, salah satu pengusaha sukses Tanah Air yang termasuk dalam daftar 9 naga Indonesia.