Puradelta Lestari (DMAS) Raih Laba Rp1,3 T di 2024, Naik 10%
Jakarta, FORTUNE - Emiten pengembang Kota Deltamas, PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) membukukan laba bersih Rp1,33 triliun pada 2024, naik 10,2 persen (YoY).
Sejalan dengan itu, pendapatan perseroan pun bertumbuh 5,8 persen (YoY) menjadi Rp2,03 triliun pada 2024, dari sebelumnya Rp1,92 triliun. Kontributor utamanya adalah pendapatan dari sektor industri, yakni sebesar Rp1,8 triliun atau 88,9 persen dari total pendapatan perseroan.
"Sektor industri, khususnya segmen pusat data, masih menjadi tulang punggung usaha perseroan," kata Direktur dan Sekretaris Perusahaan Puradelta Lestari, Tondy Suwanto dalam keterangannya, dikutip Kamis (13/2).
Di luar sektor industri, pendapatan juga berasal dari sektor hunian pada 2024, yakni senilai Rp125,6 miliar atau 6,2 persen. Lalu ada sektor komersial yang mencetak pendapatan Rp67,6 miliar atau 3,3 persen dari seluruh pendapatan. Sisa pendapatan datang dari sektor rental dan hotel, yang masing-masing menyumbang Rp16,5 miliar dan Rp16,2 miliar.
Di tingkat laba usaha, Puradelta Lestari membukukan laba usaha sebesar Rp1,14 triliun atau tumbuh 5,9 persen dibandingkan laba usaha pada 2023, yakni sebesar Rp1,08 triliun. Marjin laba usaha DMAS pada 2024 mencapai 56,18 persen, sedikit lebih tinggi dibandingkan marjin laba usaha pada 2023, yaitu sebesar 56,12 persen.
Dari sisi fundamental, jumlah aset perseroan per 31 Desember 2024 tercatat Rp8,25 triliun, lebih tinggi Rp1,54 triliun atau sekitar 22,9 persen dibandingkan pada aset per 31 Desember 2023, yakni Rp6,72 triliun.
Posisi kas bersih Perseroan per 31 Desember 2024 adalah sebesar Rp1,76 triliun, meningkat Rp732,8 miliar dibandingkan dengan posisi per 31 Desember 2023 sebesar Rp1,03 triliun. Liabilitas Perseroan per 31 Desember 2024 tercatat sebesar Rp1,04 triliun.
"Perseroan akan terus melanjutkan pembangunan kawasan Kota Deltamas untuk mewujudkan sebuah kawasan terpadu modern ramah lingkungan dan menjadi pusat aktivitas di area timur Jakarta," jelas Tondy.
Adapun, emiten pengembang properti yang terafiliasi dengan Sinar Mas Land itu masih mempunyai luas area pengembangan berjumlah 3.200 hektare.
