Raksasa Kopi Tiongkok Dirikan Pulau Kelapa Eksklusif di Indonesia
Jakarta, FORTUNE - Jaringan kopi terbesar di Tiongkok, Luckin Coffee, resmi menjalin kerja sama dengan Kabupaten Kepulauan Banggai, Indonesia. Kesepakatan ini menjadikan daerah tersebut sebagai sumber premium eksklusif santan untuk produk andalannya, Coconut Latte.
Perusahaan mengumumkan bahwa nota kesepahaman yang ditandatangani memberikan hak eksklusif bagi Luckin Coffee dan mitranya untuk memperoleh kelapa dari Kepulauan Banggai. Wilayah ini dikenal sebagai salah satu penghasil kelapa terbesar di dunia.
Sebagai bagian dari kerja sama ini, kepulauan tersebut akan diberi nama "Luckin Exclusive Coconut Island", menurut laporan Global Times, dikutip Rabu (26/3).
Luckin Coffee berencana mendapatkan sekitar satu juta ton bahan baku kelapa dalam lima tahun ke depan, dengan standar kualitas yang telah ditetapkan perusahaan.
"Kelapa berkualitas tinggi dari wilayah ini akan memperkuat rantai pasokan kami," ujar Li Shan, direktur senior pusat rantai pasokan Luckin Coffee.
Bangkit dari dan mendominasi pasar
Didirikan pada 2017 di Xiamen, Tiongkok, Luckin Coffee mengalami pertumbuhan pesat sebelum tersandung skandal pemalsuan laporan keuangan pada 2019. Akibatnya, perusahaan dikeluarkan dari Nasdaq dan mengajukan perlindungan kebangkrutan di AS pada 2021, sebagaimana dilaporkan oleh Reuters.
Namun, sejak saat itu, Luckin Coffee berhasil bangkit dan kini menguasai pasar kopi di Tiongkok dengan lebih dari 21.000 gerai di seluruh negeri hingga September, melampaui Starbucks.
Ekspansi global juga terus dilakukan. Luckin Coffee membuka gerai pertamanya di Asia Tenggara, tepatnya di Singapura pada April 2023, yang kini telah berkembang menjadi 38 gerai.
Pada Januari 2025, perusahaan ini merambah Malaysia dengan membuka dua gerai pertama dan menargetkan 200 outlet dalam dua tahun ke depan, menurut laporan Nikkei Asia.
Sejak diluncurkan, Coconut Latte menjadi salah satu produk unggulan Luckin Coffee, dengan penjualan lebih dari 1,2 miliar unit hingga Januari tahun ini.
