Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
For
You

Raksasa Minyak AS ConocoPhillips PHK Karyawan di Kanada

Ilustrasi anjungan migas.
Ilustrasi anjungan migas. (Pixabay/466654)
Intinya sih...
  • ConocoPhillips akan PHK karyawan di Kanada sebagai bagian dari rencana global untuk mengurangi tenaga kerja hingga seperempat pada tahun depan.
  • Turunnya harga minyak membuat perusahaan minyak AS, termasuk ConocoPhillips, memangkas tenaga kerja dan aktivitas pengeboran sebagai konsekuensi.
  • Perusahaan minyak besar lainnya seperti Chevron, SLB, dan BP juga melakukan langkah serupa dengan melakukan PHK hingga 20 persen karyawan akibat tekanan industri minyak.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, FORTUNE – Raksasa minyak asal AS, ConocoPhillips, akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sebagian karyawan di wilayah operasinya di Kanada. Langkah ini merupakan bagian dari rencana perusahaan untuk mengurangi hingga seperempat tenaga kerja globalnya pada tahun depan.

Menurut sebuah memo yang ditinjau Reuters, perusahaan memang tidak menyebutkan jumlah pasti karyawan yang akan terdampak, namun dijelaskan bahwa PHK akan dimulai pada minggu pertama November.

Karyawan di kantor Calgary akan mendapat pemberitahuan secara virtual pada 5 November, sementara mereka yang bekerja di wilayah operasi minyak pasir Surmont di Alberta utara dan ladang gas serpih Montney di British Columbia akan diberi tahu langsung sehari setelahnya.

Juru bicara ConocoPhillips, Dennis Nuss, mengatakan melalui email bahwa perusahaan tidak akan mengungkapkan jumlah karyawan atau kontraktor yang terdampak di tiap wilayah.

Penurunan Harga Minyak

Menurut situs resmi perusahaan, ConocoPhillips mempekerjakan sekitar 950 orang di Kanada hingga akhir 2024, dengan produksi mencapai 164.000 barel setara minyak per hari (boe/d).

Turunnya harga minyak tahun ini membuat ConocoPhillips dan perusahaan minyak AS lainnya tertekan, sehingga mereka memangkas tenaga kerja, mengurangi belanja modal, dan menurunkan aktivitas pengeboran sebagai konsekuensi.

Perusahaan minyak besar lain, Chevron, pada Februari lalu juga mengumumkan PHK hingga 20 persen karyawan. SLB (Schlumberger) dan BP juga melakukan langkah serupa.

Di Kanada, perusahaan minyak pasir lokal cenderung lebih tahan terhadap penurunan harga karena sudah bertahun-tahun melakukan efisiensi biaya, serta melemahnya nilai dolar Kanada yang justru membuat ekspor minyak mereka lebih kompetitif di pasar global.

Namun, tekanan dari industri minyak AS kini mulai terasa di negara tersebut, terutama dari perusahaan-perusahaan AS mulai memangkas divisi bisnisnya di Kanada untuk mengkonsolidasikan operasi dan meningkatkan efisiensi.

Sebagai contoh, pada September, Imperial Oil, perusahaan Kanada yang mayoritas sahamnya dimiliki ExxonMobil, mengumumkan akan memangkas sekitar 20 persen tenaga kerja hingga 2027 sebagai bagian dari restrukturisasi besar yang akan menutup sebagian besar operasinya di kota minyak Calgary.

Share
Topics
Editorial Team
Ekarina .
EditorEkarina .
Follow Us

Latest in Business

See More

Riset Pinhome: Stimulus Moneter dan Fiskal Dorong Pasar Properti di Q3

24 Okt 2025, 11:10 WIBBusiness