Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
For
You

Riset: Trafik Bot AI Naik 300% jadi Ancaman Bisnis Berbasis Online

Ilustrasi Artificial Intelligence.
Ilustrasi Artificial Intelligence. (Pixabay/geralt)
Intinya sih...
  • Tingkat traffic bot AI naik 300% dalam setahun terakhir, mengganggu operasional bisnis dan analisis digital.
  • Bot AI menyumbang hampir 1% dari total traffic bot di seluruh platform Akamai, dengan meluasnya aktivitas content scraping.
  • Bisnis-bisnis terdampak termasuk industri penerbitan (63% aktivitas bot AI), sektor perdagangan (25 miliar permintaan bot), dan sektor kesehatan (90% pemicu bot AI dari aktivitas scraping).
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, FORTUNE - Akamai Technologies, Inc, perusahaan keamanan siber dan komputasi awan merilis laporan State of the Internet (SOTI) terbaru. Dari laporan bru ini mengungkap temuan soal adanya lonjakan traffic terautomasi (automatic-traffic) yang sebagian besar didorong oleh bot bertenaga AI dan menargetkan situs-situs web di berbagai industri.

Berdasarkan the Digital Fraud and Abuse Report 2025, bot AI kini mencatat peningkatan signifikan dalam traffic ini, dengan lonjakan sekitar 300 persen dalam setahun terakhir. Bot-bot ini menghasilkan miliaran permintaan, sehingga mengganggu operasional bisnis dan analisis digital. Bot AI saat ini menyumbang hampir 1 persen dari total traffic bot di seluruh platform Akamai.

Lonjakan ini disebabkan oleh meluasnya aktivitas content scraping, di mana bot AI secara aktif melemahkan model-model bisnis konvensional berbasis web. Seiring dengan meningkatnya traffic bot, para penerbit dan perusahaan-perusahaan berbasis konten mengalami gangguan analitik digital serta penurunan pendapatan iklan akibat bot yang mengambil keuntungan tanpa memberikan imbalan apa pun.

Selain scraping, laporan ini mengungkap bahwa pertumbuhan pesat alat berbasis AI telah mempermudah para profesional ancaman berpengalaman maupun aktor-aktor jahat baru untuk melancarkan serangan peniruan identitas, melakukan rekayasa sosial, menyebarkan kampanye phishing, dan melakukan penipuan identitas menggunakan dokumen dan gambar palsu yang dihasilkan oleh AI.

“Meningkatnya penggunaan bot AI tidak lagi hanya menjadi masalah keamanan — ini telah menjadi keharusan bisnis,” kata Rupesh Chokshi, Senior Vice President dan General Manager Bidang Application Security di Akamai. “Para pemimpin bisnis harus bertindak sekarang untuk membangun kerangka kerja yang memastikan adopsi AI yang aman, mengelola risiko yang terus berkembang, dan melindungi operasional digital.”

Bisnis-bisnis yang terdampak

Laporan tersebut juga mengungkap beberapa temuan utama terutama terkait sektor bisnis yang ikut terganggu akibat bot AI, contihnya industri penerbitan menjadi sektor yang paling terdampak di ranah industri media digital, di mana 63 persen aktivitas bot AI terdeteksi di kategori ini.

Laporan Akamai juga menunjukkan, bagaimana bisnis online kini menghadapi tekanan dari dua sisi, yaitu bot yang membantu serta bot berbahaya. Meskipun beberapa bot mendukung fungsi seperti pengindeksan search engine dan aksesibilitas, bot-bot berbahaya--termasuk FraudGPT, WormGPT, ad fraud bot, dan return fraud bot atau penipuan pengembalian barang--meningkatkan biaya, menurunkan performa situs, dan mengacaukan metrik-metrik utama.

Sementara itu, sektor perdagangan mencatat aktivitas bot AI tertinggi, dengan lebih dari 25 miliar permintaan bot dalam periode pengamatan selama dua bulan.

Di sektor kesehatan, lebih dari 90 persen pemicu bot AI berasal dari aktivitas scraping, terutama oleh bot pencarian dan bot pelatihan.

Untuk melindungi diri dari berbagai risiko dan ancaman, Akamai mendorong perusahaan untuk mengembangkan kerangka kerja OWASP Top 10 untuk aplikasi web, API, dan large language models (LLM).

Kerangka kerja ini membantu tim keamanan memetakan kerentanan yang diketahui--seperti kontrol akses yang lemah, celah injeksi, dan paparan data--terhadap tingkat toleransi risiko penipuan dari organisasi tersebut, sehingga memungkinkan penentuan prioritas pertahanan yang lebih cerdas.

Share
Topics
Editorial Team
Ekarina .
EditorEkarina .
Follow Us

Latest in Business

See More

Riset: Trafik Bot AI Naik 300% jadi Ancaman Bisnis Berbasis Online

19 Nov 2025, 19:23 WIBBusiness