Bali, FORTUNE - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, memperkirakan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi Bali lebih tinggi di kuartal keempat 2022.
Ia mengatakan, pada kuartal ketiga 2022 kemarin, ekonomi Bali mamou tumbuh 8,09 persen secara tahunan (YoY). Angka itu meroket dari kuartal ketiga tahun lalu, yang -2,93 persen.
“Ini merupakan kemajuan dibanding kuartal sebelumnya, yaitu 8,05 persen,” katanya di konferensi pers di Bali International Convention Center, Selasa (15/11). “Kami harap KTT G20 jadi puncak pertumbuhan ekonomi Bali, yang juga bakal ditopang liburan akhir tahun.”
Tak hanya itu, okupansi hotel di Pulau Dewata pun menurutnya telah mencapai 100 persen, menjelang penyelenggaraan acara. Pertumbuhannya melampaui 50 persen dibandingkan level sebelum pandemi.
Ia berkata, “Kami lihat angka prapandemi di atas 55-60 persen. Dengan KTT G20, dampaknya dirasa di seluruh Bali, bukan cuma Nusa Dua.”
Menurutnya, kenaikan tingkat hunian tertinggi ada di kawasan Bali Selatan, secara khusus Nusa Dua (100 persen). Sementara itu, area di sekelilingnya mencatatkan okupansi senilai 80 persen. Secara komprehensif, tingkat hunian hotel Bali Selatan mencapai 70 persen.