Berapa Modal Usaha Angkringan? Ini Rinciannya!

Modal usaha angkringan penting untuk diketahui bagi Anda yang ingin membuka usaha yang satu ini. Dengan mengetahui modal usaha, Anda bisa menyiapkan modal awalnya.

Usaha angkringan merupakan warung makan gerobakan yang ditutupi dengan terpal. Biasanya, warung ini banyak ditemukan di beberapa daerah di Pulau Jawa, seperti Solo, Jogja, Klaten, dan sekitarnya.

Popularitas bisnis angkringan kini mulai merambah di kota-kota besar lainnya, seperti Bandung, Jakarta, Semarang, Denpasar, Pemalang, dan sebagainya.

Menunya yang sederhana dengan harga terjangkau menjadi daya tarik kuliner ini. Meski begitu, nyatanya bisnis angkringan memiliki keuntungan yang cukup besar. Hal inilah yang membuat banyak orang tertarik untuk menekuni usaha tersebut.

Lantas, berapa moda usaha angkringan yang diperlukan? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, simak artikel berikut ini!

Angkringan berasal dari bahasa Jawa, yaitu angkring yang berarti 'duduk santai'. Gaya nongkrong inilah yang identik dengan warung gerobak atau tenda sederhana, di mana Anda makan dengan cara duduk lesehan di lantai.

Warung angkringan umumnya menggunakan gerobak kayu dengan ditutupi terpal. Biasanya, bisnis kuliner ini dibuka di malam hari di pinggir jalan.

Adapun menu yang disajikan cukup sederhana, seperti nasi tempe kering, ceker ayam, sate usus, nasi teri kering dan lain sebagainya. Salah satu menu yang cukup populer adalah nasi kucing. Dinamakan begitu karena porsinya yang sedikit seperti makanan kucing.

Harga yang makanan dan minuman di angkringan juga ramah dikantong. Hal inilah yang menjadikan angkringan sebagai salah satu tempat nongkrong yang murah meriah.

Warung angkringan juga sangat digemari oleh generasi muda. Hal ini yang membuat beberapa pemilik angkringan menambah fasilitas internet di bisnis tersebut. Tidak lupa juga, pemilik angkringan akan memutar lagu populer untuk menambah kemeriahan di angkringan.