BUSINESS

Astra Infra: Trafik Tol Naik 13% di Nataru, Ini Persiapannya

Astra Infra siapkan sejumlah langkah atasi kenaikan trafik.

Astra Infra: Trafik Tol Naik 13% di Nataru, Ini PersiapannyaIlustrasi Astra International (dok.Indonesiainvestment.com)
13 December 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Jelang natal dan tahun baru (nataru), Astra Infra Group memproyeksi peningkatan trafik jalan tol sampai dengan 30 persen sepanjang 2022.

Menurut Grup COO Astra Infra, Kris Ade Sudiyono, performa dan kondisi trafik di seluruh ruas tol Astra secara general sudah tumbuh 29 persen selama tahun ini. Termasuk dengan momen nataru di sisa 2022, Astra Infra berharap bisa mengakhiri 2022 dengan pertumbuhan trafik di kisaran 29-30 persen.

“Mudah-mudahan kondisinya masih sama sehingga harapannya kita akan menutup tahun di kisaran itu,” ujarnya dalam Media Gathering Hybrid, Selasa (13/12).

Adapun, Astra Infra memprediksi periode nataru berlangsung pada 22 Desember 2022 sampai dengan 5 Januari 2023. Di masa itu, perusahaan memperkirakan ledakan trafik rata-rata 13 persen dibanding tahun lalu, di ruas tolnya yang mencapai 396 km. 

Chief Astra Infra Solutions, Ega N. Boga mengatakan, peningkatan arus mudik terjadi pada Kamis (22/12) sampai Minggu (25/12). Sementara itu, kenaikan arus balik terjadi pada Jumat, 5 Januari 2023 sampai Minggu 8 Januari 2023.

Persiapan Astra Infra hadapi ledakan trafik lalu lintas di tol

Kemacetan diprediksi tak terelakkan di tengah kenaikan trafik itu. Apalagi, setelah pandemi, keinginan bepergian mulai meningkat lagi tahun ini.

“Pengguna jalan tol tiap akhir tahun akan punya momentum besar, libur nataru. Kita harus persiapkan diri supaya perjalanan pengguna jalan tol bisa berjalan dengan baik,” imbuh Kris Ade.

Berdasarkan pengalaman, beberapa titik kepadatan di ruas tol Astra ada di ruas Tangerang-Merak (gerbang tol Cikupa, Serang Timur, Tol Merak), Cikopo-Palimanan (jelang area istirahat), Semarang-Solo (persimpangan Bawen dan mendekati area istirahat), Jombang-Mojokerto (Exit Tol Bandar, persimpangan Mengkreng), dan Pandaan-Malang (Exit Tol dan Simpang Underpass Singosari).

Dus, untuk menyiasati kemacetan, Astra Infra menyediakan 109 mobile reader guna mempercepat transaksi. Lalu juga memberi informasi lalu lintas terkini lewat VMS (Variable Message Sign), menyiapkan kelengkapan rekayasa lalu lintas, berkoordinasi dengan pihak terkait untuk rekayasa lalin, serta memastikan jalur bebas dari pekerjaan dan gangguan konstruksi.

Contohnya, di ruas Tol Cipali-Palimanan masih ada dua kegiatan perbaikan, yakni overlay di kilometer 72-91 dan rekonstruksi di empat lokasi. Menurut perwakilan BUJT (Badan Usaha Jalan Tol) Cipali, harapannya langkah itu akan selesai pada Senin (18/12).

Lewat kampanye Nataru Astri Berseri, Astra Infra pun menyiapkan 1.300 personel Satuan Tugas khusus, 35 armada PJR, 48 armada derek, 10 kendaraan rescue, dan 20 ambulans. Ada pula penambahan 95 titik analytics camera sehingga jumlahnya mencapai 756 untuk mendukung pemantauan real time.

Adapun, Astra Infra Group menaungi enam ruas tol Trans Jawa dan dua ruas tol Metro, yang terdiri dari:

  • Tangerang-Merak.
  • Cikopo-Palimanan.
  • Semarang-Solo.
  • Jombang-Mojokerto.
  • Surabaya-Mojokerto.
  • Pandaan-Malang.
  • Ulujami-Kebon Jeruk.
  • Kunciran-Serpong.

Related Topics