Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Xiaomi mengungkapkan akan meluncurkan sport utilitu vehicle (SUV) pertamanya, YU7, pada Juni atau Juli 2025. (Dok. akun X dari CEO Xiaomi Lei Jun)

Intinya sih...

  • Xiaomi mencatat pendapatan kuartal IV-2024 lebih dari 100 miliar Yuan atau setara Rp227 triliun, dengan total pendapatan sepanjang 2024 meningkat 35 persen YoY menjadi Rp831,8 triliun.

  • Seluruh segmen bisnis Xiaomi tumbuh positif, dengan penjualan smartphone, mobil listrik, dan perabot rumah meningkat signifikan sepanjang 2024.

  • Pada 2024, pendapatan Xiaomi dari penjualan smartphone mencapai 191,8 miliar Yuan atau setara Rp436 triliun, naik 21,8 persen YoY. Pengiriman smartphone Xiaomi ke pasar global mencapai 168,5 juta unit.

Xiaomi Corporation, perusahaan elektronik dan manufaktur dengan inti bisnis pada smartphone dan smart hardware yang terhubung oleh platform Internet of Things (IoT), mengumumkan hasil konsolidasi yang telah diaudit hingga 31 Desember 2024.

Untuk pertama kalinya, pendapatan Xiaomi pada kuartal IV-2024 mencapai lebih dari 100 miliar Yuan atau setara Rp227 triliun. Total pendapatan sepanjang 2024 tercatat meningkat 35 persen year-on-year (YoY) menjadi 365,9 miliar Yuan atau setara Rp831,8 triliun.

Sementara laba bersih yang disesuaikan naik 41,3 persen YoY menjadi 27,2 miliar Yuan, setara Rp61,8 triliun. 

Pada kuartal IV-2024, total pendapatan Xiaomi mencapai 109 miliar Yuan, setara Rp248 triliun, meningkat 48,8 persen YoY. Sementara laba bersih yang disesuaikan melonjak 69,4 persen menjadi 8,3 miliar Yuan, setara Rp18,8 triliun, jauh melampaui ekspektasi pasar.

Penjualan HP, mobil listrik, dan perabot rumah tumbuh positif

Dok. Xiaomi Indonesia

Sepanjang 2024, seluruh segmen bisnis Xiaomi mengalami pertumbuhan signifikan, didorong oleh sinergi kuat ekosistem cerdas "Human x Car x Home". Pertumbuhan luar biasa tercatat pada segmen smartphone, EV, dan peralatan rumah tangga cerdas. 

Pendapatan smartphone meningkat 21,8 persen menjadi 191,8 miliar Yuan atau setara Rp436,2 triliun, sementara pendapatan dari smart EV dan inisiatif baru mencapai 32,8 miliar Yuan, setara Rp75 triliun, melampaui target yang telah ditetapkan. 

Pendapatan dari IoT dan produk gaya hidup meningkat 30 persen YoY menjadi 104,1 miliar Yuan, setara Rp237 triliun dengan penjualan AC, kulkas, dan mesin cuci mencetak rekor tertinggi.

Pada 2025, Xiaomi melakukan ekspansi ke pasar ultra-premium dengan meluncurkan Xiaomi 15 Ultra, Xiaomi SU7 Ultra, dan Mijia Central Air Conditioner Pro. Pada hari peluncurannya di Tiongkok, penjualan Xiaomi 15 Ultra meningkat lebih dari 50 persen dibandingkan model sebelumnya pada periode yang sama. 

Pesanan Xiaomi SU7 Ultra telah melampaui 10.000 unit, mencapai target tahunan lebih awal dari jadwal. Kedua produk ini menunjukkan kinerja penjualan yang mengagumkan, dan menunjukkan momentum pertumbuhan yang menjanjikan.

Penjualan Xiaomi di pasar global

Ilustrasi Xiaomi (Unsplash.com/Đức Trịnh)

Pada 2024, pendapatan Xiaomi dari penjualan smartphone mencapai 191,8 miliar Yuan atau Rp436 triliun, naik 21,8 persen YoY. Pengiriman smartphone Xiaomi ke pasar global mencapai 168,5 juta unit, meningkat 15,7 persen, menjadikannya kontributor terbesar dalam pertumbuhan industri. 

Menurut Canalys, pada 2024, pengiriman smartphone Xiaomi berada di peringkat tiga teratas secara global selama 18 kuartal berturut-turut dengan pangsa pasar 13,8 persen.

Pada kuartal IV-2024, pangsa pasar pengiriman smartphone Xiaomi di Cina meningkat 3,0 poin persentase YoY menjadi 15,8 persen, menandai pertumbuhan pangsa pasar selama 4 kuartal berturut-turut.

Selama periode tersebut, Xiaomi mencapai terobosan signifikan dalam strategi premiumisasinya dengan pangsa pasar di segmen premium mencapai rekor tertinggi. 

Menurut data pihak ketiga, pangsa pasar Xiaomi di segmen harga 3.000 Yuan, setara Rp6,8 jutaan, naik menjadi 23,3 persen; pangsa pasar di segmen harga 4.000-5.000 Yuan, setara Rp9-11 jutaan, meningkat menjadi 24,3 persen, menduduki peringkat satu.

Sementara itu, pangsa pasar di segmen harga 5.000-6.000 Yuan, setara Rp11-13 jutaan, tumbuh menjadi 9,7 persen, naik 1,3 poin persentase YoY.

Editorial Team