Asuransi Umum Balikkan Rugi jadi Laba Rp7,98 Triliun di Semester I-2025

- Industri asuransi umum balik rugi jadi laba Rp7,98 triliun di semester I-2025
- Premi asuransi umum naik 5,8% capai Rp58,5 triliun
- Tiga lini bisnis penyumbang terbesar pertumbuhan di pertengahan tahun 2025: premi sektor bisnis properti naik 8,1%, asuransi kendaraan bermotor Rp9,4 triliun, dan asuransi kredit Rp8,58 triliun
Jakarta, FORTUNE - Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatat industri asuransi umum mampu membalikan rugi menjadi laba bersih Rp7,98 triliun pada kinerja semester I-2025. Padahal, di enam bulan pertama 2024, industri asuransi umum masih merugi Rp4,20 triliun.
"Pada tahun sebelumnya ada beberapa perusahaan asuransi yang mengalami penurunan laba, tetapi pada kuartal kedua 2025 sudah mengalami kenaikan," kata Wakil Ketua AAUI Bidang Statistik & Riset, Trinita Situmeang saat konferensi pers laporan kinerja industri asuransi di Jakarta, Senin (1/9).
Premi asuransi umum naik 5,8% capai Rp58,5 triliun

Trinita menjelaskan, raihan laba ini didukung oleh pendapatan premi industri asuransi umum yang masih tumbuh 5,8 persen (YoY) pada semester I-2025 menjadi Rp58,5 triliun.
Trinita mengungkapkan, ada tiga lini bisnis penyumbang terbesar pertumbuhan di pertengahan tahun 2025. Pertama adalah premi sektor bisnis properti yang naik 8,1 persen (YoY) menjadi Rp17,95 triliun pada enam bulan pertama 2025.
Penyumbang terbesar kedua, lanjut Trinita adalah asuransi kendaraan bermotor dengan pendapatan premi sebesar Rp9,4 triliun dan ketiga ialah asuransi kredit dengan nilai Rp8,58 triliun.
Sementara itu, total aset yang dihimpun oleh industri asuransi umum juga masih mengalami kenaikan 8,8 persen (YoY) menjadi Rp257 triliun di semester I-2025. AAUI berharap kinerja industri masih akan terus tumbuh hingga akhir tahun seiring dengan berbagai potensi pelonggaran bunga acuan hingga pertumbuhan ekonomi domestik.