Bangun Ekosistem Digital, Pengajuan KPR Online BTN Naik 53%
- Bale Properti menerima 12,3 ribu aplikasi KPR online, naik 52% dibanding tahun sebelumnya.
- Nilai kredit yang disalurkan melalui bale Properti mencapai Rp800 miliar atau 5.000 unit per Maret 2025, naik 12% dari tahun sebelumnya.
- BTN menargetkan pertumbuhan kredit 7-8% di akhir 2025 dan berhasil meraih dua penghargaan dari International Finance Magazine.
Jakarta, FORTUNE - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) terus memperkuat ekosistem digital pembiayaan perumahan dengan pengembangan bale Properti, platform digital pencarian hunian dan pengajuan KPR yang terkoneksi dengan aplikasi bale by btn.
Pada tiga bulan pertama tahun ini, ada sekitar 12,3 ribu aplikasi KPR yang diajukan secara online melalui bale Properti atau melesat 52 persen secara tahunan.
Corporate Secretary BTN Ramon Armando mengatakan perseroan terus berinovasi menghadirkan solusi Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang dapat diakses secara digital dengan terintegrasi.
"Kami ingin seluruh lapisan masyarakat dapat dengan mudah dan cepat mengakses KPR dan kredit perumahan lainnya," kata Ramon melalui keterangan resmi yang dikutip di Jakarta, Rabu (28/5).
Nilai pengajuan KPR online BTN tembus Rp800 miliar
Sementara itu, hingga Maret 2025, bale Properti juga telah mencatatkan lebih dari 800 ribu total anggota.
Bahkan, total nilai kredit yang disalurkan melalui aplikasi tersebut sebesar Rp800 miliar atau 5.000 unit per Maret 2025 atau naik 12 persen (yoy) dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Transformasi digital yang dilakukan BTN tak hanya mempercepat proses pengajuan dan persetujuan KPR, kata Ramon, tetapi juga menciptakan pengalaman pelanggan yang lebih seamless, efisien, dan transparan.
Melalui kolaborasi dengan para pengembang dan pelaku industri properti, BTN berhasil menghubungkan ribuan listing properti dengan fitur simulasi KPR dan persetujuan online.
BTN bidik pertumbuhan kredit 8% di 2025
Ramon melanjutkan perseroan akan terus memperkuat infrastruktur teknologi dan memperluas kemitraan digital demi mendukung program perumahan nasional serta mendorong inklusi keuangan di sektor perumahan.
Dengan pengajuan KPR online diharapkan semakin mendongkrak penyaluran kredit BTN. Untuk itu, Ramon tetap optimis pertumbuhan kredit BTN bisa mencapai 7 persen hingga 8 persen di akhir 2025. "Untuk penyaluran kredit di luar KPR dan konstruksi, BTN tetap berupaya menjaga pertumbuhan kredit-kredit bermargin tinggi yang masih terkait dengan sektor perumahan," kata Ramon.
