Bank Dunia Prediksi Ekonomi RI Tahun Ini Tumbuh di Bawah 4 Persen

Jakarta, FORTUNE – Bank Dunia memproyeksikan perekonomian Indonesia pada tahun ini akan kembali tumbuh positif, namun belum kembali ke era sebelum pandemi Covid-19. Lembaga ini menyebutkan pemulihan ekonomi masih akan tertantang laju pagebluk serta sejumlah risiko ketidakpastian lainnya.
Dalam laporan terbarunya per Desember 2021, Bank Dunia memperkirakan pada tahun ini ekonomi RI akan tumbuh di kisaran 3,7 persen. Sedangkan, pada 2022 ekonomi diperkirakan melaju menjadi 5,2 persen. Sebagai informasi, pada tahun pertama pandemi atau 2020 ekonomi RI terkoreksi 2,07 persen, sedangkan pada 2019 masih tumbuh 5,02 persen.
Menurut Bank Dunia, proyeksi tersebut berdasarkan asumsi bahwa Indonesia takkan kembali mengalami lonjakan kasus Covid-19. Lalu, capaian vaksinasi mencapai 70 persen di berbagai daerah pada 2022. Kemudian, berbagai kebijakan moneter fiskal tetap akomodatif serta pertumbuhan perdagangan global dan harga komoditas melambat.
“Gelombang Delta telah mengajarkan kepada kita bahwa upaya untuk terus meningkatkan program vaksinasi, pengetesan, dan penelusuran kasus, serta adanya kecukupan kapasitas perawatan merupakan beberapa cara untuk mempersiapkan diri menghadapi Omicron maupun varian Covid-19 lainnya,” kata Direktur Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste Satu Kahkonen, dalam keterangannya, Kamis (16/12).
Menurut Kahkonen, selain pentingnya respons kesehatan masyarakat, juga menjadi urgen mempertahankan ikhtiar reformasi struktural. Faktor itu, katanya, akan mempercepat pertumbuhan meskipun pemerintah mulai menyesuaikan dukungan kebijakan makroekonomi secara bertahap.
Bank Pembangunan Asia sebelumnya juga memprediksi ekonomi RI pada 2021 akan tumbuh 3,5 persen—bahkan lebih rendah dari prediksi Bank Dunia. Namun, lembaga itu memperkirakan pada tahun depan ekonomi domestik meningkat menjadi 5,0 persen.