Jakarta, FORTUNE – Bank OCBC NISP meluncurkan OCBC NISP Business Fitness Index 2023 yang merupakan sebuah riset yang dilakukan untuk mengukur kesehatan finansial dari suatu usaha. Dari hasil survey tersebut menunjukkan bahwa nilai rata-rata skor dari seluruh skala usaha adalah 43,84, yang masih jauh dari skor ideal yaitu 75. Artinya, mayoritas UMKM Indonesia memiliki kesehatan finansial yang perlu ditingkatkan.
Meskipun saat ini kesehatan finansial mayoritas UMKM Indonesia masih belum optimal, OCBC NISP optimis dan percaya bahwa angka tersebut dapat terus ditingkatkan untuk mencapai skor ideal. Bank OCBC NISP percaya bahwa peningkatan inklusi yang diiringi dengan pembekalan bisnis yang mumpuni, UMKM Indonesia akan naik level dengan terus adaptif, inovatif dan berdaya saing tinggi.
“Untuk itu, melalui Nyala Bisnis yang diluncurkan hari ini, kami akan terus bersinergi dalam mendukung pemberdayaan UMKM demi meningkatkan inklusi keuangan dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Nyala Bisnis juga merupakan salah satu inisiatif Bank dalam mendukung beragam program pemerintah dalam rangka meningkatkan potensi UMKM di Indonesia,” ungkap Heriwan Gazali, Head of Retail Loan Business Bank OCBC NISP di Jakarta, Rabu (31/5).
Sementara itu, berdasarkan data yang terdapat dalam ASEAN Investment Report 2022 yang diterbitkan oleh United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD), jumlah UMKM di Indonesia mencapai angka 65,46 juta, dan berkontribusi sebesar 60,3 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) serta mampu menyerap 97 persen tenaga kerja di Indonesia.