Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

BI Tetap Tahan Suku Bunga Acuan 5,75 Persen pada Maret 2025

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyampaikan keterangan pers terkait hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) di Jakarta, Rabu (20/11). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Intinya sih...
  • BI mempertahankan suku bunga acuan pada level 5,75 persen dalam RDG Maret 2025.
  • Gubernur BI Perry Warjiyo menyatakan keputusan konsisten dengan menjaga inflasi terkendali dan nilai tukar rupiah stabil.
  • BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi tetap baik dalam kisaran 4,7-5,5 persen.

Jakarta, FORTUNE - Bank Indonesia (BI) mempertahankan suku bunga acuannya pada level 5,75 persen dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada Maret 2025. Kondisi tersebut telah berlangsung dalam dua bulan belakangan.

Otoritas moneter itu juga tetap menjaga suku bunga Deposit Facility pada level 5 persen, dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,50 persen.

“Keputusan ini konsisten dengan upaya menjaga prakiraan inflasi 2025 dan 2026 tetap terkendali dalam sasaran 2,5±1 persen, mempertahankan stabilitas nilai tukar rupiah yang sesuai dengan fundamental di tengah ketidakpastian global yang tetap tinggi, dan turut mendorong pertumbuhan ekonomi,” kata Gubernur BI, Perry Warjiyo, dalam konferensi pers hasil RDG BI di Jakarta, Rabu (19/3).

Ke depan, Bank Indonesia akan terus mencermati prospek inflasi dan pertumbuhan ekonomi dalam memanfaatkan ruang penurunan BI Rate dengan mempertimbangkan pergerakan nilai tukar rupiah.

Sementara itu, kebijakan makroprudensial dan sistem pembayaran terus dioptimalkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM) diarahkan untuk lebih mendorong kredit/pembiayaan perbankan kepada sektor-sektor prioritas pertumbuhan dan penciptaan lapangan kerja.

“Kebijakan sistem pembayaran juga diarahkan untuk turut menopang pertumbuhan ekonomi, khususnya sektor perdagangan dan UMKM,” ujarnya.

Keandalan infrastruktur dan struktur industri sistem pembayaran akan terus diperkuat, dan penerimaan digitalisasi sistem pembayaran juga akan terus diperluas.

Proyeksi BI untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia

Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi 2025 tetap baik pada kisaran 4,7-5,5 persen.

Ke depan, BI akan terus mengoptimalkan bauran kebijakannya untuk tetap menjaga stabilitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

Stimulus kebijakan makroprudensial dan akselerasi digitalisasi transaksi pembayaran terus dioptimalkan sehingga bersinergi dengan stimulus fiskal pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.

“Bank Indonesia juga terus mendukung penuh implementasi program Asta Cita pemerintah, termasuk untuk pembiayaan ekonomi, digitalisasi, serta hilirisasi dan ketahanan pangan,” katanya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bonardo Maulana
EditorBonardo Maulana
Follow Us