Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

BNI Dorong Digitalisasi Sebagai Strategi Optimalkan Kebijakan Moneter

76f87f8e-16a9-4b1b-86c5-375ba4c7ee58.jpeg
Kiprah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI dalam memperkuat ketahanan ekonomi nasional kembali menuai apresiasi. Memasuki usia ke-79 tahun. (Dok. BNI)
Intinya sih...
  • BNI dorong digitalisasi sebagai strategi untuk memperluas akses penyaluran kredit dan memperkuat struktur pendanaan dalam menghadapi pelonggaran kebijakan moneter BI.
  • BNI optimalkan digitalisasi untuk mempercepat proses kredit, memperluas jangkauan, menciptakan value baru dari sisi fee-based income, dan memperbesar CASA.
  • Dengan strategi ini, BNI optimistis dapat menjaga stabilitas Net Interest Margin (NIM) hingga akhir 2025 dengan menargetkan pertumbuhan 10 persen pada awal tahun.

Jakarta, FORTUNE - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mendorong digitalisasi untuk memperluas akses penyaluran kredit dan memperkuat struktur pendanaan dalam menghadapi momentum pelonggaran kebijakan moneter Bank Indonesia (BI).

Seperti diketahui, BI memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 5,25 persen. Hal ini dinilai bakal menjadi pendorong pertumbuhan dan pemulihan ekonomi nasinal.

Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo mengatakan, pelonggaran kebijakan moneter ini menciptakan peluang untuk mendorong pertumbuhan kredit serta memperluas akses pembiayaan kepada masyarakat dan pelaku usaha.

Penyaluran kredit ini, bakal disalurkan kepada sektor-sektor produktif dengan pendekatan terukur dan selektif. BNI akan mengoptimalkan digitalisasi untuk mempercepat proses kredit serta memperluas jangkauannya. Digitalisasi juga dinilai dapat menciptakan nilai tambah di luar pendapatan bunga.

“Digitalisasi tidak hanya memangkas biaya, tapi juga menciptakan nilai baru dari sisi fee-based income, sehingga memperkuat struktur pendapatan secara keseluruhan,” kata Okki melalui keterangan tertulis, Senin (21/7)

Adapun, BNI saat ini akan banyak fokus pada efisiensi struktur pendanaan dengan memperkuat Current Account Saving Account (CASA) berbasis transaksi. Kanal digital menjadi penggerak utama dalam memperbesar CASA sekaligus menekan cost of fund agar tetap kompetitif di tengah tren suku bunga rendah.

Dengan strategi ini, BNI optimistis dapat menjaga stabilitas Net Interest Margin (NIM) hingga akhir 2025. Pada awal tahun BNI menargtkan pertumbuhan 10 persen. Sementara hingga Mei 2025, total kredit yang disalurkan tumbuh 6,57 persen secara tahunan menjadi Rp755,44 triliun.

Sedangkan pendapatan bunga bersih tercatat mencapai Rp15,73 triliun, nilai tersebut meningkat 2,96 persen dibandingkan Mei 2024 yang sebesar Rp15,28 triliun.

Share
Topics
Editorial Team
Ekarina .
EditorEkarina .
Follow Us