BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan Pertama 2025

- BRI menyalurkan KUR senilai Rp27,72 triliun pada Januari-Februari 2025
- 55,88% KUR BRI disalurkan ke sektor produktif, dengan sektor pertanian menjadi yang terbesar
- BRI akan terus menjalankan strategi untuk mendorong penyaluran KUR dan telah mencapai Rp1.285 triliun hingga Februari 2025
Jakarta, FORTUNE - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) senilai Rp27,72 triliun pada dua bulan pertama di awal tahun 2025, yakni Januari - Februari.
Direktur Bisnis Mikro BRI Supari menjelaskan, nilai itu setara 15,84 persen dari total alokasi tahunan sebesar Rp175 triliun yang ditetapkan Pemerintah. Pada periode ini, sebanyak 649,6 ribu debitur pengusaha UMKM telah menerima manfaat dari penyaluran KUR ini.
“Kami percaya bahwa dengan semakin luasnya akses pembiayaan melalui KUR, semakin banyak pelaku usaha yang dapat bertumbuh, berkembang, dan berkontribusi lebih besar dalam mendukung ketahanan ekonomi nasional,” ujar Supari melalui keterangan resmi di Jakarta, Senin (10/3).
55,88% KUR BRI disalurkan ke sektor produktif

Tak hanya dari sisi jumlah penyaluran, BRI juga memastikan KUR tersalurkan ke sektor-sektor strategis yang berperan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Hal ini tercermin dalam distribusi penyaluran KUR, di mana lebih dari separuh atau sekitar 55,88 persen dialokasikan ke sektor produksi.
Sementara itu, sektor ekonomi dengan penyaluran terbesar adalah sektor pertanian, dengan total penyaluran KUR mencapai Rp11,57 triliun. Besarnya penyaluran ini selaras dengan upaya Pemerintah dalam mendukung program ketahanan pangan Indonesia.
Ini strategi BRI pacu penyaluran KUR

Supari menyatakan bahwa BRI akan terus menjalankan strategi yang telah diterapkan untuk mendorong penyaluran KUR. Salah satu strategi utama adalah revitalisasi tenaga pemasar mikro sebagai financial advisor yang menguasai ekosistem di suatu wilayah.
Strategi ini menjadi tulang punggung dalam pelaksanaan berbagai program pemberdayaan BRI, seperti Desa BRILiaN, Klasterku Hidupku, Figur Inspiratif Lokal (FIL), dan LinkUMKM, sebuah platform pemberdayaan berbasis digital.
"Melalui berbagai program pemberdayaan tersebut, BRI berupaya menghadirkan one-stop solution bagi pelaku usaha mikro, tidak hanya dalam aspek keuangan, tetapi juga non-keuangan, sesuai dengan kebutuhan mereka," tambah Supari.
Konsistensi BRI dalam mendukung UMKM tercermin dari akumulasi penyaluran KUR sejak 2015 hingga Februari 2025, yang telah mencapai Rp1.285 triliun dengan total penerima lebih dari 43,33 juta debitur. Hal ini menunjukkan komitmen BRI dalam memberdayakan UMKM agar semakin berkembang dan berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi Indonesia.