Citi Indonesia Catat Laba Bersih Rp2,3 Triliun, Ini Pendukungnya

- Citi Indonesia mencatat laba bersih Rp2,3 triliun pada kuartal III-2025, tumbuh 4% (YoY) dengan pendapatan bunga bersih naik 10% (YoY).
- Bisnis TTS Citi Indonesia naik 3%, fokus pada solusi digital dan ekspansi layanan jaringan collection untuk aliran dana ritel dan e-commerce.
- Bisnis Banking di Citi Indonesia juga mencatat kinerja positif, menyediakan solusi perbankan komprehensif bagi beragam klien multisektor.
Jakarta,FORTUNE – Citibank, N.A., Indonesia (Citi Indonesia) membukukan laba bersih senilai Rp2,3 triliun atau tumbuh sekitar 4 persen (YoY) pada kuartal III-2025. Laba ini didukung oleh peningkatan pendapatan bunga bersih sebesar 10 persen (YoY) serta rasio low cost fund yang stabil di level 78 persen.
“Kinerja Citi Indonesia ini terus mencerminkan resiliensi bisnis dan komitmen pertumbuhan kami berbasis kepercayaan yang diberikan klien kepada Citi,” kata CEO Citi Indonesia, Batara Sianturi di Jakarta, Selasa (18/11).
Bisnis TTS Citi Indonesia naik 3%, kembangkan solusi digital

Pada bisnis Treasury and Trade Solutions (TTS) Citi Indonesia, sepanjang kuartal III tahun 2025 masih mencatat pertumbuhan positif 3 persen (YoY). Selain itu, Citi Indonesia juga melakukan ekspansi untuk layanan jaringan collection melalui layanan omnicollection untuk aliran dana ritel dan e-commerce.
Bisnis TTS juga terus ditingkatkan solusi digital untuk mendukung efisiensi bisnis klien dan mengikuti perkembangan industri. TTS Citi Indonesia juga telah menyelesaikan migrasi klien di Indonesia ke platform CitiDirect V3, yang dilengkapi dengan fitur keamanan dan kapabilitas manajemen kas. Selain itu, TTS juga meluncurkan integrasi digital baru, termasuk solusi Host-to-Host dan API untuk beberapa klien utama di sektor teknologi dan layanan keuangan.
Melalui program pembiayaan rantai pasokan, TTS juga mendukung klien dalam menyediakan bantuan modal kerja kepada pemasok lokal di seluruh Indonesia.
Pada tahun 2025, Citi Indonesia mencatat pertumbuhan pemasok yang terdaftar ke dalam program sebesar 16 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Batara menyatakan, pihaknya Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki jaringan luas bisnis lokal berskala kecil,. Untuk itu, solusi digital TTS dapat menunjang Citi untuk memperluas cakupan layanan ini ke seluruh pemasok di Indonesia.
Sementara itu, bisnis Banking di Citi Indonesia juga masih mencatat kinerja yang positif. Kinerja ini mencerminkan kinerja perusahaan yang menyediakan solusi perbankan yang komprehensif bagi beragam klien multisektor, mulai dari perusahaan lokal dan multinasional hingga lembaga keuangan dan institusi sektor publik.


















