Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Dana Darurat Berapa Kali Gaji? Ini Jumlah Idealnya

tabungan uang koin
Ilustrasi dana darurat ideal (unsplash.com / Towfiqu Barbhuiya)
Intinya sih...
  • Dana darurat adalah tabungan khusus untuk kebutuhan mendesak di luar rencana, seperti biaya medis mendadak atau kehilangan pekerjaan.
  • Besarnya dana darurat ideal ditentukan berdasarkan kondisi finansial dan status keluarga, minimal 3-12 kali pengeluaran bulanan.
  • Langkah mengumpulkan dana darurat antara lain sisihkan penghasilan, simpan di rekening terpisah, manfaatkan uang ekstra, dan pantau perkembangan tabungan secara rutin.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Memiliki dana darurat ideal sangatlah penting dalam perencanaan keuangan pribadi maupun keluarga. Meski sering diabaikan, dana darurat bisa menjadi penyelamat ketika menghadapi situasi tak terduga, seperti kehilangan pekerjaan, biaya medis mendesak, atau kerusakan rumah yang harus segera diperbaiki. 

Tanpa dana darurat, banyak orang akhirnya mengandalkan kartu kredit atau pinjaman berbunga tinggi, yang justru menambah beban finansial di kemudian hari. Bisa dibilang, mempunyai dana darurat tidak hanya soal angka, tetapi juga soal ketenangan pikiran. 

Lalu, berapa sebenarnya dana darurat yang ideal? Selain itu, dana darurat berapa kali gaji? Berikut ini panduan lengkap mengenai dana darurat yang penting diketahui.

Apa itu dana darurat?

Dana darurat atau emergency fund adalah tabungan khusus yang dipersiapkan untuk membiayai kebutuhan mendesak di luar rencana. Misalnya, biaya pengobatan mendadak, kehilangan pekerjaan, atau perbaikan kendaraan. 

Melansir Investopedia, menyediakan dana darurat berarti Anda memiliki jaring pengaman finansial setiap kali menghadapi keadaan tak terduga, termasuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Biasanya, dana darurat disarankan minimal tiga hingga enam kali lipat dari pengeluaran bulanan rumah tangga.

Sebaiknya, dana darurat ditempatkan pada instrumen yang mudah diakses, sehingga bisa digunakan sewaktu-waktu jika dibutuhkan. Penting untuk diingat, dana ini tidak boleh dipakai untuk hal-hal konsumtif seperti liburan, belanja, atau gaya hidup. Lalu, harus segera diisi kembali setelah digunakan.

Dengan memiliki dana darurat yang terencana, keluarga bisa merasa lebih tenang dan fokus menghadapi masalah tanpa terbebani kekhawatiran finansial. Selain itu, keberadaan dana darurat juga melatih disiplin keuangan karena mendorong Anda untuk selalu menyisihkan sebagian penghasilan setiap bulan demi keamanan finansial jangka panjang.

Dana darurat berapa kali gaji?

Besarnya dana darurat ideal tidak sama bagi setiap orang karena ditentukan berdasarkan kondisi finansial, status keluarga, serta besarnya pengeluaran bulanan. Dengan kata lain, menghitung besaran dana darurat tidak harus bergantung pada besaran gaji.

Lantas, dana darurat berapa kali gaji? Berikut panduan yang umum digunakan:

  • Lajang atau belum menikah: 3-6 kali pengeluaran bulanan.

  • Sudah menikah tanpa anak: 6-9 kali pengeluaran bulanan.

  • Sudah menikah dan memiliki anak: 9–12 kali pengeluaran bulanan, karena ada tambahan biaya pendidikan, kesehatan, hingga kebutuhan anak lainnya.

  • Pekerja lepas (freelancer) atau pemilik usaha: minimal 6–12 kali pengeluaran bulanan, mengingat penghasilan cenderung tidak tetap.

Cara mengumpulkan dana darurat

Sekarang Anda sudah tahu dana darurat berapa kali gaji. Tak berhenti sampai di situ, Anda juga perlu mengetahui cara mengumpulkan dana darurat. Menyiapkan dana darurat memang butuh disiplin dan waktu, tetapi bukan berarti sulit dilakukan.

Sebagai contoh, jika pengeluaran keluarga per bulan Rp5 juta, maka dana darurat ideal berkisar antara Rp30 juta hingga Rp60 juta. Jumlah ini memang terdengar besar, tetapi jika dikumpulkan sedikit demi sedikit, lama-lama akan tercapai.

Beberapa langkah yang bisa Anda coba antara lain:

  • Tetapkan prioritas

Sisihkan 10-15% penghasilan setiap bulan khusus untuk dana darurat sebelum memikirkan investasi.

  • Gunakan rekening terpisah

Simpan dana darurat di rekening berbeda agar tidak tergoda memakainya untuk kebutuhan sehari-hari.

  • Mulai dari kecil

Jangan khawatir jika baru bisa menyisihkan Rp100 ribu atau Rp200 ribu per bulan. Yang penting konsisten.

  • Manfaatkan uang ekstra

Bonus kerja, tunjangan hari raya, atau uang hadiah bisa langsung dialokasikan untuk mempercepat target dana darurat.

  • Pantau perkembangan

Lakukan evaluasi rutin untuk melihat progres tabungan dan menyesuaikan jika ada kenaikan biaya hidup.

Contoh dana darurat

Dana darurat sebaiknya ditempatkan pada instrumen keuangan yang aman, likuid (mudah dicairkan), dan tetap memberikan sedikit imbal hasil. Beberapa pilihan yang bisa dipertimbangkan adalah:

  • Rekening tabungan: paling sederhana dan mudah diakses kapan saja.

  • Deposito berjangka pendek: cocok untuk sebagian dana darurat agar tetap berkembang, misalnya dengan tenor 3–6 bulan.

  • Reksa dana pasar uang: menawarkan imbal hasil lebih tinggi dibanding tabungan, tetapi tetap likuid.

  • e-wallet: bisa digunakan untuk menyimpan dana kecil yang sangat mendesak, meski sebaiknya bukan untuk seluruh cadangan.

Hindari menyimpan dana darurat dalam bentuk investasi berisiko tinggi (seperti saham atau kripto) karena nilai dananya bisa turun drastis ketika justru dibutuhkan.

Itulah informasi mengenai dana darurat yang dapat disampaikan. Tanpa dana cadangan, maka sangat rentan mengalami guncangan finansial ketika hal tak terduga datang. Selain itu, adanya dana darurat memberi kita fleksibilitas untuk mengambil keputusan dengan lebih tenang.

Semoga informasi bermanfaat, ya!

FAQ tentang dana darurat ideal

1. Apa itu dana darurat?

Dana darurat adalah tabungan khusus untuk menghadapi situasi tak terduga seperti kehilangan pekerjaan, sakit, atau perbaikan rumah/kendaraan.

2. Berapa besar dana darurat yang ideal?

Umumnya 3–6 kali pengeluaran bulanan untuk lajang, 6–9 kali untuk pasangan menikah tanpa anak, dan 9–12 kali untuk keluarga dengan anak.

3. Apakah dana darurat sama dengan tabungan biasa?

Tidak. Tabungan biasa bisa digunakan untuk tujuan jangka pendek, sedangkan dana darurat hanya dipakai dalam kondisi mendesak.

4. Di mana sebaiknya menyimpan dana darurat?

Tempatkan di instrumen yang likuid dan aman, seperti tabungan, deposito berjangka pendek, atau reksa dana pasar uang.

5. Apa yang harus dilakukan setelah dana darurat dipakai?

Setelah dipakai, segera lakukan pengisian ulang. Atur kembali anggaran bulanan untuk mempercepat pengembalian dana, dan pastikan dana darurat selalu tersedia sesuai jumlah ideal yang Anda butuhkan.

Demikian penjelasan dana darurat berapa kali gaji yang perlu diketahui setiap lapisan masyarakat.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yunisda DS
EditorYunisda DS
Follow Us