FINANCE

Bank Asosiatif: Pengertian dan Contohnya

Bank asosiatif memiliki manfaat untuk kegiatan ekonomi.

Bank Asosiatif: Pengertian dan ContohnyaIlustrasi Perbankan/ Achmad Bedoel
06 June 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Apakah Anda pernah mendengar istilah bank aosiatif? Apa itu?

Adanya bank sendiri dibutuhkan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat pada suatu negara. Adanya tujuan yang sama ini membentuk berbagai macam asosiasi bank yang juga memiliki tujuan tertentu. Beberapa asosiasi yang dilakukan contohnya seperti asosiasi lembaga kliring, sistem kartu bank, dan lain sebagainya.

Dengan adanya asosiasi ini tentunya masyarakat akan semakin mudah dalam menjalankan kegiatan ekonominya tanpa harus khawatir dengan akses bank yang jauh, karena bisa di-backup oleh bank lainnya.

Lalu, apa itu bank asosiatif dan apa saja bentuknya? Simak penjelasan lengkapnya dirangkum dari IDN Times berikut ini.

Apa itu bank asosiatif?

Bank asosiatif adalah jenis bank yang dapat menyediakan berbagai layanan terbatas dari suatu bank di wilayah geografis tertentu. Contoh yang paling mudah dipahami adalah ketika seseorang berada di luar negeri dan perlu menarik uang, mereka dapat menggunakan ATM yang terhubung dengan bank di negara tujuan.

Adanya bank asosiatif ini jelas sangat mempermudah layanan kepada masyarakat dari keterbatasan suatu bank. Dengan adanya bank asosiatif, Anda tetap bisa mendapatkan layanan perbankan yang sama dengan bank yang dipilih meskipun Anda berada di tempat yang tidak terjangkau oleh bank tersebut.

  • Apa yang dilakukan asosiate banking relationship?

Bank asosiatif ini dihubungkan melalui sebuah asosiasi bank yang mencakup seluruh area di dunia. Dengan adanya asosiasi banking ini jelas memungkinkan berbagai kemudahan yang akan diterima oleh masyarakat terkait dengan transaksi keuangan menggunakan bank.

Kerja sama tersebut memungkinkan kepada konsumen untuk mendapatkan layanan cross selling. Artinya, masyarakat bisa mendapatkan layanan dari berbagai bank yang mengikuti asosiasi tersebut dengan mudah.

  • Bentuk Tanggung Jawab

Adanya asosiasi yang terbentuk membuat setiap bank punya kerja sama masing-masing. Sekarang ini bentuk dari kerja sama tersebut sudah diterjemahkan dalam bentuk teknologi.

Tanpa harus melakukan pelaporan, seorang nasabah bisa dengan mudah mendapatkan layanan dari rekanan bank yang dituju. Semua bentuk transaksi tersebut bahkan sudah masuk ke dalam sistem yang secara otomatis berjalan.

Dalam asosiasi tersebut juga sudah banyak bentuk kerja sama yang dijalankan. Mulai dari transaksi keuangan berupa tarik dan setor tunai, bahkan hingga produk pinjaman.

Kerja sama antarbank ini punya tujuan utama terkait dengan kemudahan masyarakat dalam melakukan aktivitas keuangan.

Kliring sebagai salah satu bentuk asosiasi perbankan

Salah satu bentuk asosiasi bank yang ada adalah kliring. Kliring adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan proses transfer uang dari satu rekening ke rekening lainnya.

Dengan adanya kliring, pelanggan dapat dengan mudah mentransfer dana dari rekening mereka ke rekening orang lain secara instan. Hal ini memungkinkan masyarakat untuk tidak perlu repot menukarkan uang secara tunai dan membawanya secara fisik ke penerima.

Terdapat tiga jenis kliring, yaitu:

  1. Kliring umum, yang digunakan untuk mengirimkan ke berbagai rekening lain. Proses ini diawasi langsung oleh bank sentral, dalam hal ini Bank Indonesia.
  2. Kliring lokal, proses pemindahan uang ini dilakukan antar bank dalam skala yang lebih kecil.
  3. Kliring antar cabang, dimana proses pemindahan uang tersebut dilakukan antar cabang yang masih dalam satu bank induk.

Sistem kliring ini memiliki manfaat yang sangat baik terhadap masyarakat, yaitu:

  1. Terjadinya efisiensi dalam proses pembayaran yang dilakukan secara nasional. Proses pengiriman uang terjadi sangat cepat, dan tidak membutuhkan biaya yang mahal.
  2. Mempercepat pengiriman uang yang dilakukan masyarakat. Proses yang dilakukan secara realtime, dan bisa diterima pada saat itu juga.
  3. Mengakomodasi transaksi dalam jumlah yang besar. Dengan adanya kliring, individu maupun perusahaan bisa melakukan transaksi dalam jumlah yang sangat besar.

Related Topics