Family Office Booming: Rahasia Pengelolaan Kekayaan Miliarder

Jakarta, FORTUNE - Family office telah ada sejak tahun 1838, ketika keluarga J.P. Morgan mendirikannya. Namun, lonjakan jumlahnya baru terjadi belakangan ini. Saat ini terdapat lebih dari 8.000 single-family offices di dunia, dengan 68 persen didirikan setelah tahun 2000. Mereka mengelola aset lebih dari US$3 triliun, yang diperkirakan akan tumbuh 75 persen pada 2030.
Lonjakan ini berpengaruh besar terhadap industri pengelolaan kekayaan, modal ventura, dan ekuitas swasta. Kini, family office bersaing dengan lembaga investasi besar dalam mencari peluang terbaik.
Family office kini dikenal sebagai entitas yang mengelola kekayaan keluarga terkaya di dunia. Mereka menyediakan layanan menyeluruh, mulai dari perencanaan suksesi, investasi, hingga pengelolaan aset mewah seperti pesawat pribadi dan kapal pesiar. Miliarder seperti Jeff Bezos, Bernard Arnault, Bill Gates, dan Elon Musk memiliki family office sendiri.
Melansir Fortune.com, tidak ada satu bentuk baku family office. Beberapa miliarder memilih single-family office. Sementara lainnya bergabung dalam multi-family office untuk menekan biaya dan mengakses investasi lebih besar.
Selain investasi, family office juga berfokus pada perencanaan warisan agar kekayaan tetap bertahan lintas generasi. "Kami bukan bank, kami bukan perusahaan asuransi. Kami beroperasi sepenuhnya demi kepentingan klien kami," kata Daniel Gourvitch, presiden Mercer Advisors.