5 Tahun Berjalan, Pengguna AstraPay Tembus 16,2 Juta

- Jumlah pengguna AstraPay tembus 16,2 juta dalam usia ke-5 tahunnya
- Total transaksi mencapai Rp135,9 triliun dengan dukungan dari 43 Astra Business Units dan 126 mitra strategis
- 60% pengguna AstraPay adalah anak muda, yang merupakan aset penting dalam percepatan digitalisasi sistem pembayaran di Indonesia
Jakarta, FORTUNE - Memasuki usia ke-5 tahun, AstraPay telah memiliki 16,2 juta pengguna.
CEO AstraPay, Rina Apriana menegaskan bahwa AstraPay terus berperan sebagai mitra strategis dalam mendorong inklusi keuangan nasional. Ia menyebut, capaian lima tahun perjalanan AstraPay yang tak lepas dari kolaborasi berbagai pihak, termasuk dukungan regulator, mitra strategis, hingga komunitas anak muda.
"AstraPay lahir dengan satu misi yakni menghadirkan solusi transaksi digital yang simple, secure, dan reliable untuk seluruh masyarakat Indonesia, khususnya generasi muda dan UMKM," kata Rina melalui keterangan resmi di Jakarta (1/7).
Transaksi AstraPay tembus Rp135,9 triliun

Rina menambahkan, total transaksi yang dihimpun AstraPay telah mencapai 220,4 juta kali, dan nilai transaksi kumulatif sebesar Rp135,9 triliun.
AstraPay juga terus memperkuat ekosistemnya, didukung oleh 43 unit bisnis Astra serta kolaborasi dengan 126 mitra strategis di dalam dan luar Grup Astra, termasuk Halodoc, MyPertamina Sayurbox, MRT Jakarta, Transjakarta, dan TransJogja.
Selain itu, AstraPay juga telah memfasilitasi lebih dari 27.000 merchant QRIS di seluruh Indonesia, membuka akses transaksi digital yang mudah, efisien, dan relevan dengan kebutuhan sehari-hari masyarakat.
60% pengguna AstraPay ialah anak muda

Rina juga menegaskan, komitmen AstraPay terhadap generasi muda tak hanya terlihat dari sisi pengguna — 60 persen pengguna AstraPay adalah anak muda — namun juga di internal perusahaan, di mana 90 persen karyawan AstraPay adalah generasi muda yang setiap hari mendorong inovasi dan pertumbuhan.
Sementara itu, Deputi Direktur Bank Indonesia (BI), Elyana K. Widyasari mengingatkan pentingnya percepatan digitalisasi sistem pembayaran sebagai tulang punggung inklusi keuangan nasional. "Indonesia tengah menikmati bonus demografi, namun daya beli generasi muda dan kelompok menengah bawah masih menjadi tantangan," kata Elyana.
Senada dengan BI, Financial Expert Aliyah Natasha menegaskan bahwa di tengah tekanan ekonomi, anak muda memiliki senjata ampuh berupa literasi digital dan kemampuan adaptasi tinggi.
"Transaksi digital bukan lagi gaya hidup, tapi soal survival. Aplikasi seperti AstraPay membantu anak muda mengontrol cashflow, budgeting, hingga cashless transaction yang efisien," jelas Aliyah.
Ia mendorong generasi muda untuk mengambil peran aktif dalam perputaran ekonomi melalui konsumsi bijak dan pemanfaatan platform digital.