Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
For
You

HSBC Indonesia Luncurkan SIL, Ini Manfaatnya Untuk ESG

WhatsApp Image 2025-11-11 at 12.24.01.jpeg
HSBC Indonesia Luncurkan Sustainability Improvement Loan/Dok HSBC Indonesia
Intinya sih...
  • HSBC Indonesia meluncurkan HSBC Sustainability Improvement Loan (SIL) untuk perusahaan skala menengah
  • PT Bambang Djaja dan PT Bahtera Adi Jaya menjadi pengguna pertama SIL HSBC
  • Skema kredit HSBC SIL menghubungkan margin bunga pinjaman terhadap kinerja debitur dalam penilaian dan peringkat keberlanjutan dari EcoVadis
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, FORTUNE –  PT Bank HSBC Indonesia (HSBC Indonesia) mengumumkan perluasan solusi pembiayaan berkelanjutan melalui peluncuran HSBC Sustainability Improvement Loan (SIL). Solusi pembiayaan ini dirancang bagi perusahaan skala menengah, dengan menghubungkan secara langsung biaya kredit terhadap kinerja keberlanjutan. 

Banking Director*, Corporate and Institutional Banking, HSBC Indonesia, Steve Andoko, menjelaskan, pembiayaan ini akan memperluas akses terhadap pembiayaan berkelanjutan di HSBC Indonesia dan membantu perusahaan Indonesia dalam transisi menuju ekonomi rendah karbon.

“Tujuan HSBC adalah mendukung bisnis agar dapat berkembang secara bertanggung jawab dan menavigasi kompleksitas transisi menuju ekonomi rendah karbon, sembari mengambil langkah awal yang berarti dalam mewujudkan ambisi keberlanjutan mereka,” kata Steve yang tengah dalam proses fit & proper test di Otoritas jasa Keuangan (OJK) melalui keterangan resmi di Jakarta, Selasa (11/11).

PT Bambang Djaja & PT Bahtera Adi Jaya jadi pengguna SIL HSBC

IRWN4047.jpg
HSBC ANA Travel Fair 2025 (dok. HSBC Indonesia)

Untuk transaksi pertamanya, PT Bambang Djaja (BD) produsen terkemuka trafo daya, dan instrumen trafo, serta PT Bahtera Adi Jaya (Bahtera), distributor bahan kimia khusus menjadi pengguna pertama SIL HSBC. Dana dari fasilitas kredit HSBC SIL akan digunakan sebagai modal kerja untuk mendukung pertumbuhan bisnis BD dan Bahtera dalam melayani klien multinasional.

Skema kredit HSBC SIL menghubungkan margin bunga pinjaman terhadap kinerja debitur dalam penilaian dan peringkat keberlanjutan dari EcoVadis, standar global untuk rantai pasok yang tangguh dan berkelanjutan dengan lebih dari 150.000 pemeringkatan ESG. Struktur ini memberikan insentif dan dukungan bagi bisnis dari berbagai ukuran untuk mempercepat transisi menuju praktik yang lebih berkelanjutan.

Debitur HSBC SIL yang berhasil meningkatkan skor ESG dari EcoVadis juga dapat memperoleh manfaat berupa penurunan suku bunga. Sebaliknya, suku bunga dapat meningkat jika skor debitur menurun.

“Platform penilaian kami menyediakan rekomendasi praktis bagi perusahaan berbagai ukuran, termasuk usaha kecil dan menengah, untuk mengambil langkah awal yang krusial dalam perjalanan ESG, sehingga berpotensi mengakses skema pembiayaan lebih baik dan mendorong ketahanan lebih baik di seluruh rantai pasok global,” ujar Richard Bourne, Senior Vice President, Asia Pacific Japan, EcoVadis.

Seperti diketahui, saat ini terjadi tren kewajiban bagi perusahaan multinasional kepada  mitra rantai pasok mereka untuk mematuhi standar Environmental, Social dan Governance (ESG) global. Tren ini berdampak terhadap berbagai sektor utama industri seperti manufaktur, agribisnis, dan energi.

Namun, mayoritas perusahaan menengah yang baru memulai proses keberlanjutan masih kesulitan untuk mengakses Sustainability-Linked Loans (SLL), terutama karena keterbatasan sumber daya untuk mengukur dan melaporkan kinerja ESG. Dengan demikian, melalui penilaian skor ESG EcoVadis, perusahaan menengah dapat mengidentifikasi area kekuatan dan area yang perlu ditingkatkan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Pingit Aria
EditorPingit Aria
Follow Us

Latest in Finance

See More

OJK Tanggapi Soal Riwayat Transaksi QRIS Sebagai Dasar Credit Scoring

11 Nov 2025, 17:41 WIBFinance