Jaringan PRIMA Perkuat Akseptasi QRIS di Malaysia,Transaksi Naik Tajam

- Jaringan PRIMA memperkuat konektivitas pembayaran antarnegara Indonesia dan Malaysia melalui layanan QRIS.
- Fintech asal Malaysia, TNG Digital, mencatat kenaikan transaksi RI-Malaysia lebih dari 200% seiring dengan peningkatan wisatawan Indonesia yang berkunjung ke Malaysia.
- Bank asal Indonesia menargetkan peningkatan volume transaksi lintas negara hingga tiga kali lipat di tahun 2026 melalui perbaikan limit transaksi, penyempurnaan user journey, serta penguatan mitigasi risiko.
Jakarta, FORTUNE – PT Rintis Sejahtera selaku pengelola Jaringan PRIMA dan salah satu lembaga switching terus memperkuat konektivitas pembayaran antarnegara Indonesia dan Malaysia. Sebagai penyedia layanan QRIS, pihaknya juga menggencarkan akseptasi pembayaran Cross-border QR Payment lintas negara.
Hal itu mencuat dalam forum diskusi “Akseptasi Layanan Cross-border QR Payment (QRIS) di Malaysia” yang dihadiri oleh 2 mitra Jaringan PRIMA, yaitu BCA dan BRI. Turut hadir juga pelaku sistem pembayaran Malaysia PayNet dan Touch ’n Go (TNG Digital) untuk membahas perkembangan, tantangan, dan arah penguatan ekosistem pembayaran digital kawasan.
Senior Vice President PT Rintis Sejahtera, Mathias Ananto menekankan pentingnya kolaborasi lintas negara untuk memperkuat ekosistem pembayaran digital yang andal dan terintegrasi. “Cross-border QR payment bukan hanya inovasi sistem pembayaran tetapi juga fondasi bagi ekonomi digital kawasan yang saling terhubung,” kata Mathias melalui keterangan resmi di Jakarta, Rabu (17/12).
Fintech asal Malaysia alami kenaikan transaksi RI-Malaysia lebih dari 200%

Seiring dengan peningkatan wisatawan Indonesia yang berkunjung ke Malaysia, fintech dasal Malaysia, TNG Digital juga mencatat kenaikan transaksi yang cukup signifikan hingga melebihi 200 persen.
Manager Crossborder Payments TNG Digital, Fang Xin Yin memaparkan bahwa transaksi outbound dan inbound antara Malaysia dan Indonesia tumbuh signifikan dibanding tahun lalu, menandakan besarnya potensi pembayaran QR antara kedua negara.
“Untuk inbound ke Malaysia, kami mencatat pertumbuhan 240 persen year-on-year dari transaksi pengguna Indonesia. Untuk outbound ke Indonesia, pertumbuhannya bahkan mencapai 320 persen,” kata Fang Xin.
Kolaborasi lintas negara memainkan peran kunci dalam mendorong pertumbuhan ini, dan TNG eWallet berada pada posisi strategis untuk mendukung wisatawan masuk dengan lebih dari 2 juta titik merchant di seluruh Malaysia.
QRIS pacu transaksi lintas negara, bank bidik pertumbuhan 300% di 2026

Dalam diskusi tersebut, Group Head Digital Innovation BRI, Kaspar Situmorang dan Senior Vice President BCA, Andree Kirana yang berbagi pengalaman mengenai kesiapan teknologi, edukasi nasabah, serta peningkatan user experience pada aplikasi mobile banking. Keduanya juga menyoroti perlunya percepatan akseptasi pembayaran melalui QR di seluruh merchant di Malaysia.
Langkah-langkah kolaboratif menjadi salah satu fokus utama perbankan, khususnya dalam membuat konten edukasi bagi wisatawan Malaysia maupun Indonesia mengenai sistem pembayaran Cross-border QR Payment.
Diskusi ini juga mengarah pada penyelarasan strategi 2026 yang menargetkan peningkatan volume transaksi lintas negara hingga tiga kali lipat atau 300 persen melalui perbaikan limit transaksi, penyempurnaan user journey, serta penguatan mitigasi risiko. Bank Indonesia (BI) sendiri mencatatkan pertumbuhan transaksi QRIS mencapai 143,64 persen (YoY) di November 2025. Kinerja positif tersebut didukung oleh peningkatan jumlah pengguna dan merchant.

















