Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Jelang Merger, Laba Mandala Finance Masih Tumbuh 10%

0B3DDF37-3249-4E64-89AE-DF7847972203_1_105_c.jpeg
Konferensi Pers Merger Adira Finance dan Mandala Finance/Dok Fortune IDN
Intinya sih...
  • Mandala Finance mencatat pertumbuhan laba yang positif sekitar 10% hingga Mei 2025.
  • Dengan piutang pembiayaan yang dikelola naik 5,45% (yoy) menjadi Rp6,1 triliun.
  • Proses merger antara Mandala Finance dan Adira Finance ditargetkan efektif pada 1 Oktober 2025 setelah mendapat persetujuan OJK.

Jakarta, FORTUNE – PT Mandala Multifinance Tbk (Mandala Finance) masih mencatatkan kinerja yang positif hingga Mei 2025 di tengah proses merger dengan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance). 

Direktur Sales & Marketing Mandala Finance, Sandy Susanto menjelaskan bahwa industri multifinance masih diwarnai oleh berbagai tantangan seperti melemahnya penjualan industri otomotif. Namun, pihaknya memakai strategi diversifikasi produk untuk memacu pembiayaan.

“Dengan adanya diversifikasi dari produk dan layanan yang ada di Mandala Finance, so far sampai dengan Mei 2025 jika dibandingkan dengan tahun lalu Mandala Finance masih mencetak pertumbuhan pembiayaan positif single digit. Dengan profit yang tumbuh sekitar 10 persen,” kata Sandy Susanto saat ditemui di Millenium Centennial Center Jakarta, Senin (30/6).

Dengan kinerja yang positif, Mandala Finance juga mencatat rasio pembiayaan bermasalah atau Non-Performing Financing (NPF) masih tetap terjaga di level 2,81 persen pada Mei 2025.

Piutang pembiayaan Mandala Finance naik 5,45%

Ilustrasi Mandala Finance/Dok Mandala Finance

Bila melansir laporan keuangannya hingga Maret 2025, laba Mandala Finance mencapai Rp112 miliar atau naik 23 persen (yoy) bila dibandingkan dengan Maret 2024 yang hanya Rp91 miliar. Sementara itu, untuk piutang pembiayaan yang dikelola setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai dari Mandala Finance mencapai Rp6,1 triliun atau naik 5,45 persen (yoy).

Mandala Finance memang perusahaan pembiayaan multiguna yang berfokus pada jasa pembiayaan sepeda motor, mobil bekas, elektronik, furnitur, dan multiguna lainnya. Multifinance ini juga dikenal cukup kuat di daerah Aceh hingga Sulawesi. 

Seperti diketahui sebelumnya, proses merger antara dua entitas ini tengah berlangsung dan telah mendapat persetujuan dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan ditargetkan efektif pada 1 Oktober 2025.

Sebelumnya MUFG Bank dan Adira Finance telah menginvestasikan total Rp7,0 triliun untuk mengambil alih 80,6 persen saham Mandala Finance, dengan MUFG Bank dan Adira Finance memegang masing-masing 70,6 persen dan 10 persen kepemilikan. Per tanggal 31 Maret 2025, MUFG Bank memiliki 89,26 persen saham Mandala Finance, dan Adira Finance memiliki 10 persen saham Mandala Finance. Nantinya secara bertahap Mandala Finance akan bertransformasi menjadi Adira Finance secara keseluruhan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
pingit aria mutiara fajrin
Editorpingit aria mutiara fajrin
Follow Us