Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

3 Kondisi yang Terjadi jika Gagal Bayar Utang Pinjol

ilustrasi stres akibat gagal bayar pinjol (unsplash.com/TIm Gouw)
Intinya sih...
  • Gagal bayar pada pinjaman online bisa masuk daftar blacklist OJK, dan akan sulit mendapatkan pinjaman di masa depan.
  • Keterlambatan pembayaran akan dikenakan denda dan bunga akumulatif maksimal 0,8 persen per hari hingga utang bisa meningkat dua kali lipat.
  • Proses penagihan utang dapat mengganggu aktivitas dan menimbulkan stres serta ketidaknyamanan.

Meskipun fintech P2P lending atau pinjaman online (pinjol) menawarkan kemudahan dan kepraktisan dalam proses pinjaman, kenyataannya banyak orang yang memanfaatkannya dengan cara yang tidak bijak.

Misalnya, meminjam uang saat kondisi keuangan yang tidak memadai, sehingga berujung pada keterlambatan pembayaran atau bahkan gagal bayar pinjol. Gagal bayar adalah kondisi ketika peminjam tidak dapat memenuhi kewajibannya sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati dalam perjanjian pinjaman.

Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk meminjam dana lewat pinjol, sangat penting untuk mengevaluasi profil risiko dan memahami berbagai risiko. Berikut dampak atau kondisi jika gagal bayar pinjol dan cara mengatasinya.

Akibat gagal bayar pinjol

ilustrasi stres akibat gagal bayar pinjol (unsplash.com/NIk)

Berikut tiga hal yang akan terjadi jika gagal bayar pinjol berdasarkan catatan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI):

1. Masuk daftar blacklist OJK

Gagal bayar pinjol dapat mengakibatkan data Anda dilaporkan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan dimasukkan ke dalam Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK). Hal ini akan menyulitkan Anda untuk mendapatkan pinjaman di masa depan, baik dari lembaga keuangan formal maupun fintech yang terdaftar di OJK.

2. Denda dan bunga yang menumpuk

Keterlambatan pembayaran cicilan akan dikenakan denda dan bunga akumulatif maksimal 0,8 persen per hari, sesuai dengan ketentuan OJK.

Denda maksimal keterlambatan pinjaman dana yang dikenakan bisa mencapai 100 persen dari pokok pinjaman. Artinya, utang Anda bisa meningkat dua kali lipat jika tidak dibayar tepat waktu.

3. Gangguan aktivitas dan stres

Proses penagihan utang, baik melalui telepon, email, SMS, atau kunjungan langsung oleh tim collection dapat mengganggu aktivitas Anda. Keterlambatan pembayaran atau gagal bayar akan meningkatkan intensitas penagihan, sehingga menimbulkan stres dan ketidaknyamanan.

Cara mengatasi gagal bayar pinjol

ilustrasi mengatur keuangan (pexels.com/photo by: kaboompics.com)

Berikut adalah empat cara mengatasi gagal bayar pinjol yang penting diketahui.

1. Restrukturisasi pinjaman dana

Jika mengalami kesulitan membayar pinjaman, Anda bisa mengajukan restrukturisasi pinjaman. Namun, restrukturisasi bukan berarti menghapus utang, melainkan memberikan keringanan seperti penurunan suku bunga, perpanjangan tenor, atau pengurangan tunggakan pokok dan bunga.

Anda perlu menghubungi pihak pinjol terkait dan menyampaikan alasan jelas untuk permohonan restrukturisasi.

2. Jual aset

Menjual aset berharga yang Anda miliki seperti barang elektronik atau kendaraan bisa menjadi solusi cepat untuk melunasi utang. Dengan menjual aset, Anda bisa menyelesaikan kewajiban tanpa menambah beban utang di masa depan.

3. Mengajukan pinjaman tanpa bunga di tempat kerja

Beberapa perusahaan menawarkan fasilitas pinjaman tanpa bunga atau dengan tenor panjang untuk karyawan. Cara ini bisa menjadi alternatif yang baik untuk menutupi pinjaman di fintech, dengan pembayaran yang langsung dipotong dari gaji Anda setiap bulan.

4. Pinjaman ke koperasi atau bank

Jika opsi lain belum cukup, Anda bisa mempertimbangkan untuk mengajukan pinjaman dengan bunga lebih rendah di koperasi atau bank. Pastikan untuk membandingkan suku bunga dan memilih tenor yang lebih panjang agar lebih mudah dalam pembayaran.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yogama Wisnu Oktyandito
Tubagus Imam Satrio
3+
Yogama Wisnu Oktyandito
EditorYogama Wisnu Oktyandito
Follow Us